Nasdem Beri Sinyal Jadi Oposisi, PDIP: Setiap Partai Punya Platfom Politik

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Babak baru koalisi pemerintahan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin memulai. Kehadiran Partai Gerindra lah yang “bersedia” bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Meski bersaing di Pilpres 2019, Jokowi menawarkan posisi Menteri Pertahanan kepada Prabowo Subianto dan posisi Menteri kepada Gerindra.

Namun kehadiran Gerindra di pemerintahan Jokowi dinilai tidak mendapat persetujuan seluruh parpol yang berkoalisi, misalnya Nasdem. Melalui Ketua Umum Surya Paloh, Nasdem memberikan sinyal bahwa jika semua partai masuk pemerintahan, maka yang ada adalah oposisi.

PDI Perjuangan pun menanggapi pernyataan Nasdem sebagai partai pengusung utama. “Iya, masing-masing partai punya landasan politiknya masing-masing. Kita berhak memainkan peran politik sebagai partai di pemerintahan,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat dimintai komentar di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (10/10). 21/2019).

Bagi PDIP, kata Hasto, sikap kritis perlu dilakukan karena demokrasilah yang mengatur hal ini. Namun menurut Fatsun, sikap kritis tersebut sebaiknya diungkapkan secara proporsional.

Hasto mengatakan, jika mendengarkan apa yang disampaikan Surya Paloh kepada Ketua Umum Partai Koalisi, ia yakin menghormati hak prerogratif presiden. “Karena ini konstitusi kita,” tegasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours