PLTU Sambelia FTP 2 siap meningkatkan keandalan listrik di NTB

Estimated read time 2 min read

Mataram (ANTARA) – Manajer Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 1 PT PLN (Persero) Deddy Kurniawan mengumumkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sambelia Expressway Program (FTP) 2 berkapasitas 100 megawatt (MW) telah siap. untuk membantu meningkatkan keandalan listrik di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Deddy Kurniawan mengatakan, melalui siaran pers yang diterima di Mataram Selasa pekan ini, setelah mengetahui pembangunan PLTU di desa Padak Guar, Kabupaten Lombok Timur bekerja sama dengan PT Rekayasa Industri telah selesai penyalaan atau uji coba tahap pertama. proses pembakaran pertama. . pada ruang bakar (burner) boiler PLTU menggunakan bahan bakar diesel kecepatan tinggi (HSD) atau solar.

Proses pembakaran ini, kata dia, merupakan tahapan penting dalam memulai PLTU. Karena pengujian pertama akan menghasilkan uap pada boiler untuk pertama kalinya, kemudian digunakan pada proses pembersihan tabung uap sebelum akhirnya masuk ke turbin.

Padahal, sebelum memasuki penembakan tahap pertama, petugas harus menguji terlebih dahulu peralatan pendukungnya seperti sistem pendingin, sistem kipas, sistem bahan bakar minyak, dan sistem instrumen.

“Jadi selesainya tahap pembakaran pertama ini menjadi tonggak sejarah dalam proses commissioning sistem PLTU Sambelia, khususnya cold start dan sinkronisasi dengan sistem kelistrikan,” tegasnya.

Penyelesaian tahap awal operasional PLTU pada 30 Agustus 2024. Meski masih ada tahapan lain, ia menegaskan, PLTU yang telah menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja ini mampu melayani kebutuhan listrik masyarakat dan mendongkrak kelistrikan Lombok. khususnya dalam menunjang pariwisata di NTB.

Oleh karena itu, PLTU ini akan menjadi penyedia listrik yang sangat efisien dengan standar lingkungan yang ketat. Pembangkit ini juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, ujarnya lagi.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Pengembangan Utama Nusa Tenggara (UIP Nusra) Abdul Nahwan menjelaskan, PLTU Sambelia merupakan bagian dari program FTP 35.000 MW.

Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mendorong investasi di Pulau Lombok, NTB, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas untuk pengembangan pariwisata dan event berkelas internasional.

“Dengan total kapasitas 100 MW, PLTU Sambelia memiliki target potensi pembangkitan listrik tahunan sebesar 735.233 gigaWattHour (GWH) dengan peak hour sebesar 153.172 GWH dan off-peak hour sebesar 582.052 GWH,” kata Abdul Nahwan.

Ia menambahkan, jika PLTU Sambelia sudah melewati semua tahapan dan selesai beroperasi, maka pasokan listrik yang tersedia akan mencukupi kebutuhan masyarakat NTB.

Menurutnya, komitmen tersebut akan memberikan dampak jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan PLN saat ini dan generasi mendatang demi Indonesia yang lebih maju.

“Dengan begitu, perekonomian daerah bisa terakselerasi dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya pula.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours