PT Rajawali Nusindo salurkan bantuan pangan kepada 560 ribu KRS

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Rajawali Nusindo (Nusindo), anak perusahaan BUMN ketahanan pangan ID Food, telah memberikan bantuan pangan kepada 560.000 Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang diumumkan di berbagai wilayah.

Vice President Corporate Secretary ID Food Yosdian Adi Pramono mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk mempercepat implementasi program penting pemerintah dalam menangani stunting di daerah rentan.

“Total bantuan pangan akan diberikan KRS 1,4 juta di tujuh provinsi. Nusinda akan berkontribusi dalam penyaluran KRS 560.000 atau sekitar 40 persen dari penyaluran,” kata Yosdian dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menurut Yosdian, Nusindo berupaya melalui hal tersebut

Paket bantuan yang disiapkan sebanyak 560.000 buah, masing-masing berisi 10 butir telur ayam dan 1 kilogram daging ayam kering.

Nusindo bertindak sebagai pemasok telur ayam dan produk ayam untuk distribusi.

Selain itu, tim Nusindo juga akan membantu pendampingan KRS yang terdaftar.

Selain itu, sebanyak 560.000 paket bantuan diberikan pada Agustus-Oktober 2024. Nusindo fokus menyediakannya ke empat provinsi, antara lain Jawa Timur KRS 374.000, Banten KRS 93.000, Nusa Tenggara Timur (NTT) KRS 73.000, dan Barat. Sulawesi seperti 20K KRS.

“Saat ini paket bantuan pangan yang diberikan ke tiga provinsi lainnya yaitu Sumut, Jawa Barat, dan Jawa Tengah akan diberikan oleh perusahaan ID Food lainnya seperti PT Berdikari dan PT PPI,” kata Yosdiyan.

Untuk menjamin aksesibilitas rantai pasok telur dan daging ayam, kata Yosdian, Nusindo bekerja sama dengan perusahaan, asosiasi, pelaku industri, dan peternak mandiri yang bersentuhan dengan produk asal hewan.

Program “Bantuan Pangan Bagi Penderita Pertumbuhan Stunting” diluncurkan oleh Badan Pangan Nasional dalam rangka mendorong terlaksananya program negara untuk menurunkan prevalensi pertumbuhan stunting sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 “Tentang Percepatan Pertumbuhan Stunting”. pertumbuhan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours