Iran gunakan hak membela diri secara sah untuk lawan agresi Israel

Estimated read time 2 min read

TEHRAN (ANTARA) – Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Qani mengatakan Teheran akan menggunakan hak membela diri yang sah untuk menanggapi serangan Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Bagheri pada pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang diadakan di Jeddah, Arab Saudi pada hari Rabu untuk membahas serangan Israel terhadap Palestina dan pelanggaran kedaulatan Iran.

“Karena Dewan Keamanan PBB gagal mengambil tindakan yang tepat terhadap serangan dan pelanggaran rezim Israel, Iran tidak punya pilihan selain menggunakan hak membela diri yang sah,” kata Bagheri.

Bagheri mengkritik Dewan Keamanan PBB karena gagal menghentikan agresi regional Israel. Dia mencontohkan serangan terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, April lalu dan pemblokiran saluran diplomatik Amerika Serikat dengan mencegah Dewan Keamanan mengutuk tindakan Tel Aviv.

Dia mengatakan hal ini memaksa Iran untuk menggunakan pertahanannya yang sah. Dia juga menunjuk kelambanan Kongres setelah Israel membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

“Langkah-langkah ini diperlukan untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap kedaulatan, warga sipil, dan wilayah Iran, dan akan diambil bila diperlukan,” katanya.

Bagheri juga mengatakan bahwa Haniyeh dibunuh dengan persetujuan dan dukungan intelijen AS. Menurutnya, peran Washington tidak boleh diabaikan.

Oleh karena itu, ia meminta negara-negara anggota OKI untuk mengutuk serangan Israel terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara-negara regional dan menegaskan kembali dukungan mereka terhadap hak sah Iran untuk membela diri.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours