Angkat besi-Luluk mampu raih emas meski terkendala program latihan

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Atlet Jawa Timur (Jatim) Luluk Diana Tri Wijayana berhasil meraih medali emas pada nomor 49 kg putri Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, meski banyak menghadapi kesulitan. Melaksanakan program pelatihan.

Usai tampil di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis, Luluk berhasil meraih kemenangan dengan angkatan 184 kg, unggul jauh dari dua lawannya yakni Shafira Dwi Puspita dari Jakarta dengan angkatan 145 kg dan Daa Anisa Nabila dari Kalimantan Barat dengan angkatan 142 kilogram.

“Alhamdulillah pertandingan hari ini berjalan dengan baik. Seperti yang diharapkan. “Dan saya sudah berusaha memecahkan rekor PON, tapi sepertinya kurang beruntung, saya harus lebih banyak berlatih,” kata Luluk dalam jumpa pers usai penyerahan penghargaan pemenang.

“Jika Anda mengatakan yang terbaik, menurut saya pribadi itu bukan yang terbaik.” Secara kelompok, alhamdulillah bisa latihan. Masalahnya, ada sesuatu yang harus saya lakukan, namun saya tidak melakukannya hari itu. “Jadi biasanya sehari dua kali, tapi karena mengikuti sistem orang lama, sehari (bekerja) hanya sekali,” ujarnya.

Pada kelas berat, Luluk berhasil meraih medali emas dengan rekor terbaik 100 kg. Ia kemudian mencoba memecahkan rekor PON dengan angkatan 106 kg, namun gagal.

Diakui Lulu, upayanya memecahkan rekor PON mendapat dukungan penuh dari pelatihnya.

“Betul (kami memang ingin memecahkan rekor PON). “Pelatih sendiri yang mendukung pemecahan rekor tersebut,” kata mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) itu.

Meski usianya baru satu tahun, Lulu masih mempunyai potensi untuk mencapai hal-hal yang lebih besar. Ia pun mengutarakan niatnya untuk mengikuti pemusatan latihan nasional.

“Jika mereka memanggil saya untuk bertarung di level internasional, saya pasti siap dengan bantuan pelatih saya sejak saya masih muda,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours