Beijing (ANTARA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Krakatau Steel dengan dua perusahaan baja asal China, yakni Jingye Group dan Zheshang Development Group ( Grup ZSD). ).
“Saya menyambut baik rencana kerja sama antara PT Krakatau Steel (KS) dengan Jingye Group dan ZSD Group serta menantikan implementasi konkrit dari kedua perjanjian tersebut,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Jauhari Oratmangun dalam keterangan tertulis yang diterima. di Beijing, Tiongkok di penjara
Dubes Jauhari menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) perusahaan di KBRI Beijing, Jumat.
Menurut Dubes Jauhari, kerja sama ini merupakan wujud komitmen perwakilan Indonesia di Tiongkok untuk terus mendorong kerja sama business-to-business antara pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok.
“Kita tahu bahwa kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Tiongkok semakin erat. “Untuk itu, pelaksanaan kemitraan kedua negara harus terus mencerminkan nilai perdagangan dan investasi kedua negara,” tambah Dubes Jauhari.
Direktur Komersial Krakatau Steel Akbar Johan mengatakan, kedua kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaannya sebagai industri strategis nasional untuk memperkuat ekosistem industri manufaktur.
“Selanjutnya, ini merupakan upaya untuk memperluas kerja sama yang telah terjalin, tidak hanya ‘jual beli’, tetapi juga pembentukan industri baja dan produk bernilai tambah lainnya di Indonesia,” kata Akbar.
Jingye Group adalah perusahaan yang berbasis di Provinsi Hebei yang bergerak di sektor metalurgi, termasuk pemrosesan baja, perdagangan internasional, metalurgi, pencetakan 3D, dan aktivitas lainnya.
Sementara itu, ZSD Group bergerak dalam bidang perdagangan dan investasi besi, baja, kokas, dan batubara kokas.
Dua perjanjian kerja sama yang ditandatangani antara lain kerja sama penyediaan bahan baku, penggunaan pabrik PT KS, serta kerja sama “joint Operation”, pengembangan produk, teknologi, dan peralatan produksi baja.
Baca juga: Baja Tahan Cuaca Krakatau Digunakan untuk Bilah Istana Negara Garuda di IKN
Baca juga: China sedang meninjau tindakan anti-dumping pada impor baja tahan karat
Baca juga: Mendag: Industri baja nasional berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
+ There are no comments
Add yours