Hamas Tepis Klaim Serangan Israel yang Menewaskan Mohammed Deif

Estimated read time 2 min read

GAZA – Seorang pejabat senior Hamas, Abu Zuhri, mengatakan kepada Reuters bahwa “tidak masuk akal” bahwa serangan terhadap al-Mawasi menargetkan komandan militer Hamas Mohammed Deif, menurut Radio Tentara Israel.

“Semua korban adalah warga sipil dan yang terjadi adalah peningkatan besar-besaran perang genosida yang didukung oleh dukungan Amerika dan keheningan global,” katanya.

Zuhri juga mengatakan serangan itu menunjukkan Israel tidak tertarik mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Sebelumnya, Radio Tentara Israel melaporkan bahwa pada 13 Agustus 2024, militer menyerang Khan Yunis di Gaza dan menargetkan pemimpin militer Hamas, Mohammed Deif.

Radio Angkatan Darat mengatakan tidak jelas apakah Dave terbunuh.

Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 20 mayat dan 90 orang terluka di Rumah Sakit Al-Nasser di Khan Yunis. Pernyataan itu tidak memberikan angka pasti berapa banyak korban yang dipindahkan ke institusi medis lain.

Menurut kantor pers Hamas, sedikitnya 100 orang tewas dan terluka, termasuk personel layanan darurat sipil.

Seorang pejabat senior Hamas tidak bersedia mengkonfirmasi apakah Deif hadir.

Tuduhan Israel dimaksudkan untuk membenarkan pembantaian yang tidak masuk akal dan mengerikan. Semua korban adalah warga sipil dan apa yang terjadi adalah eskalasi besar-besaran perang genosida yang didukung oleh dukungan Amerika dan keheningan dunia, kata Abu Zuhri kepada Reuters.

Militan pimpinan Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang dalam serangan lintas batas di Israel selatan pada 7 Oktober.

Israel menanggapi serangan militer di Gaza yang menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina, menurut laporan medis Gaza.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours