Anggaran terbatas, Jerman kurangi bantuan militer untuk Ukraina

Estimated read time 1 min read

BERLIN (ANTARA) – Jerman berencana mengurangi bantuan militer ke Ukraina di tengah ketatnya anggaran, kata sebuah laporan, Sabtu (17 Agustus).

Mengutip dokumen antar kementerian Jerman dan komunikasi email, surat kabar Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAS) melaporkan bahwa, menurut rencana anggaran saat ini, pemerintah federal tidak lagi ingin memberikan bantuan baru ke Ukraina dengan alasan karena penghematan.

Jerman, salah satu sekutu terpenting Ukraina dalam perang dengan Rusia yang dimulai pada Februari 2022, hanya akan memberikan bantuan militer yang disetujui.

Perdana Menteri Olaf Scholz dikatakan telah meminta untuk tidak menyetujui bantuan militer baru.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengajukan permintaan terkait dalam suratnya kepada Menteri Pertahanan Boris Pistorius dan Menteri Luar Negeri Annalena Verbock pada tanggal 5 Agustus.

Dia mengatakan “tindakan baru” hanya boleh diambil jika rencana anggaran tahun ini dan masa depan aman secara finansial.

Di masa depan, Jerman dan Uni Eropa berencana menggunakan keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan untuk memberikan dukungan militer ke Ukraina.

Beberapa pemerintah, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan negara-negara Uni Eropa (UE), telah membekukan atau menonaktifkan lebih dari USD 280 miliar (sekitar Rp 4,3 triliun) aset obligasi pemerintah Rusia mulai tahun 2022.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours