Makna Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di IKN: Bangun Optimisme Masa Depan Bangsa

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Ibu kota nusantara (IKN) menjadi saksi peringatan 79 tahun Proklamasi Kemerdekaan Kedua Republik Indonesia. Acara ini tidak hanya sekedar perayaan, namun juga merupakan kesempatan bersejarah untuk menciptakan optimisme masa depan bangsa.

Imam Rozikin, Guru Besar Ilmu Administrasi Publik Universitas Krishnadwipayana, mengutarakan pendapat tersebut. Menurutnya, dengan konsep kota hijau yang dilengkapi teknologi modern, IKN diciptakan sebagai simbol harapan Indonesia yang lebih adil dan modern.

Imam Rozikin mengatakan, Sabtu (17/8/2024) “IKN merupakan langkah awal menuju Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan berkelanjutan.”

Menurut Imam IKN, bukan hanya sekedar tempat pengembangan fisik, namun juga laboratorium hidup teknologi pintar dan lingkungan yang tertanam dalam kehidupan sehari-hari.

“IKN akan menjadi model kota masa depan yang menjaga keseimbangan cerdas dan alami.”

Konsep kota hijau ini merupakan langkah strategis menuju masa depan. Dengan 70% RTH, IKN berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup penghuninya.

“Penerapan kota hijau di IKN bukan sekedar gagasan, namun merupakan komitmen keberlanjutan yang dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, IKN akan menjadi forum inovasi perkotaan yang mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Melalui pendekatan laboratorium hidup, IKN memungkinkan pengembangan kebijakan perkotaan yang relevan dan menjawab kebutuhan saat ini dan masa depan.

Selain teknologi dan keberlanjutan, pengembangan IKN juga mengedepankan prinsip keadilan. Menurut teori pemerataan, IKN akan mengurangi kesenjangan wilayah, khususnya antara wilayah barat dan timur Indonesia, serta meningkatkan akses terhadap layanan dasar di Kalimantan dan sekitarnya.

Direktur Eksekutif Pusat Ikatan Alumni Nasional Lemhannas/ICABBNAS mengatakan, “Pertumbuhan IKN diharapkan dapat meningkatkan pemerataan dana.”

Pengembangan ICN memberikan peluang untuk memperbaiki kesenjangan ruang yang sudah berlangsung lama. Masyarakat lokal di Kalimantan Timur diharapkan menjadi penerima manfaat utama dari pembangunan ini melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.

“Oleh karena itu, IKN bukan hanya sebuah proyek bergengsi, namun juga merupakan langkah praktis menuju kesetaraan dan keadilan sosial di Indonesia,” kata Imam.

Dalam upacara pertama yang digelar di halaman Istana Negara IKN tersebut, dipaparkan capaian dan tantangan yang ada. Meskipun IKN menunjukkan optimisme yang besar, masih banyak upaya yang perlu dilakukan untuk memastikan keberhasilannya, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas, termasuk masyarakat lokal dan kelompok rentan.

“ICN memiliki potensi besar untuk menjadi katalis perubahan yang berdampak pada negara secara keseluruhan,” kata Imam.

Keberhasilan IKN akan ditentukan oleh kemampuannya dalam mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia. Dengan penguatan upacara sakral ini, visi Indonesia yang lebih cerah, inklusif, dan berkeadilan dapat terwujud.

“ICN tidak hanya menjadi simbol kemandirian bangsa, namun juga merupakan simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup dan keadilan sosial,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours