Sudin LH Jaksel uji emisi 1.006 kendaraan bermotor hingga Juni 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan uji emisi terhadap 1.006 kendaraan bermotor untuk mengendalikan pencemaran udara di DKI Jakarta pada Januari hingga Juni 2024. Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan Tuti Ernawati Sapardin, Kepala Suku Dinas Pencemaran dan Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan Departemen Pengendalian Kerusakan, saat dihubungi di Jakarta, Senin, mengatakan total ada 1.006 emisi kendaraan yang diuji.

Tuti mengatakan, sepanjang Januari hingga Juni 2024, uji emisi dilakukan sebanyak 28 kali di lokasi berbeda. Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif Kantornya berlokasi di Jalan Haji Tuti Alavia no. 41, Kalibata, Pankoran.

“Uji emisi dilakukan setiap hari Rabu di kantor kami dan masyarakat tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Kamil Salim, Kepala Bidang Kemitraan Masyarakat dan Sistem Hukum Sub Bagian LH Jakarta Selatan (Jaksel), mengatakan uji emisi tersebut dilakukan untuk membantu mengurangi dan menciptakan pencemaran udara di Jakarta yang berasal dari bahan pencemar gas buang kendaraan. Jakarta tanpa polusi udara dengan slogan “Jakarta Langit Biru”.

Kamil mengatakan, “Kami rutin memindahkan lokasi uji emisi dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti kelurahan, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, atau menentukan lokasi dengan berkoordinasi dengan tim lain.” Baca juga: Ini Rekomendasi 3M untuk Cegah Penyakit Akibat Polusi Udara

D.K. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta memberikan pelatihan uji emisi kepada petugas lingkungan hidup di daerah penyangga untuk mengendalikan pencemaran udara di wilayah tersebut.

DLH DKI juga meluncurkan platform pemantauan kualitas udara terintegrasi yang didukung oleh 31 Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar di Bundaran HI, Kelapa Geding, Silangkap, Penjaringan, Kota Tua dll.

Dalam jangka panjang, DLH DKI Jakarta akan menambah jumlah titik pemantauan kualitas udara di wilayah Jakarta Baca juga: DKI saat ini memiliki 31 titik pemantauan kualitas udara.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours