Masyarakat Merauke Sepakat Dukung Pembangunan Pelabuhan untuk Program Cetak Sejuta Hektar Sawah

Estimated read time 2 min read

Merauke – Setelah sebelumnya menolak rencana pembangunan pelabuhan di Kabupaten Merauke Papua Selatan sebagai bagian dari program pembuatan sawah satu juta hektare, kini warga sepakat mendukung proyek tersebut. Keputusan tersebut diambil setelah negosiasi intensif antara masyarakat setempat dan pengusaha Haji Isam, pemilik Grupo Jhonlin, yang memimpin proyek tersebut.

Johannes Mahuze, Presiden Organisasi Masyarakat Adat (LMA), mengungkapkan dua isu utama yang dibahas dalam pembicaraan tersebut adalah terkait kepemilikan tanah adat dan kawasan hutan. “Meskipun deforestasi memerlukan persetujuan otoritas kehutanan, yang terpenting adalah mendapatkan persetujuan dari pemilik adat tanah tersebut,” kata Yohannis, Senin (8/12/2024).

Mahuzhe menyoroti pentingnya mempercepat proses, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang dapat menghambat pembangunan. “Kami berharap Pj Gubernur Papua segera bertemu untuk mempercepat prosesnya. Musim hujan akan membuat pekerjaan semakin sulit, terutama mobilisasi alat berat,” ujarnya.

Dalam kesepakatan yang dicapai, masyarakat setempat mendukung penuh program pemerintah, namun tetap mengutamakan hak mereka atas tanah adat dan pemanfaatan kayu limbah dari wilayah pengembangan.

Untuk membantu kelancaran program pencetakan satu juta hektar sawah, Zhonlin Group akan membangun pelabuhan besar yang diperkirakan panjangnya sekitar 140 kilometer ke arah Bowen Digul. Selanjutnya, PT Batulisin Baton Asphalt (BBA), anak perusahaan Jhonlin Group, telah memulai pembangunan jalan di Merauke yang akan menghubungkan empat kabupaten: Ilwayab, Kaptel, Nguguti dan Muting.

Haji Isam yang memimpin langsung proyek tersebut melakukan inspeksi dan mengerahkan alat berat untuk memastikan kelancaran pekerjaan. “Pembangunan jalan ini tidak hanya mendukung program pembangunan satu juta hektar sawah, tapi juga membuka akses ke wilayah Merauke yang masih terisolasi,” ujarnya.

Sebagai pengusaha yang terkenal dengan komitmennya, Haji Isam menegaskan tujuan utamanya adalah mewujudkan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mewujudkan satu juta hektar sawah dalam waktu tiga tahun. “Saya berkomitmen menjalankan tugas negara ini tanpa memikirkan untung dan rugi,” tegasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours