Menteri ESDM: Enam lapangan migas baru siap dongkrak lifting minyak

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengumumkan rencana pengembangan produksi minyak dari enam lapangan baru yang diperkirakan dapat meningkatkan produksi minyak nasional dengan kapasitas sekitar 100.000 barel per hari (BOPD).

“Dalam waktu yang relatif singkat, ada 6 prospek yang semuanya bisa mulai berproduksi pada 2028. Volumenya kurang lebih 100.000 barel,” kata Arifin saat dikonfirmasi Antara dari Jakarta, Minggu.

Menurut Arifin, Kementerian ESDM telah menggencarkan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi minyak nasional.

Langkah ini diharapkan berdampak positif terhadap ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap produk minyak impor.

Menurut Arifin, enam lapangan baru tersebut diharapkan mulai berproduksi pada periode 2024-2027. Ia mengatakan, rencana tersebut diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap produksi minyak nasional.

Enam ladang baru tersebut antara lain Trout (10.000 BOPD) dengan perkiraan produksi pada kuartal keempat tahun 2024. Ande Ande Lumut (20.000 BOPD), estimasi produksi triwulan I tahun 2028. Kuda Laut Singa Laut (20.313 BOPD), perkiraan produksi triwulan IV tahun 2026; Hydia (2.996 BOPD), perkiraan produksi pada kuartal I tahun 2027. BUIC (19.206 BOPD), estimasi produksi triwulan III 2024; dan OO-OX (25.276 BOPD), diperkirakan berproduksi pada kuartal I tahun 2026.

Arifin menjelaskan, sanksi internasional yang dijatuhkan kepada Rusia menjadi salah satu tantangan untuk mengembangkan bidang baru tersebut.

Ladang Laut Cuda Sea Lion adalah salah satu proyek yang terkena dampak, sehingga perkiraan periode aliran sungai menjadi kuartal keempat tahun 2026, katanya.

Selain pengembangan lapangan baru, Kementerian ESDM juga fokus meningkatkan recovery rate sumur-sumur yang sudah ada.

“Selain 6, kita coba tingkatkan recovery dari sumur-sumur yang ada. Nah, kalau dulu recovery kita biasanya hanya 30 persen, sekarang kita coba minta agar Pertamina ditingkatkan menjadi 50 persen,” ujarnya.

Sebagai bagian dari strategi jangka pendek untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, pemerintah berencana membangun kembali 1.000 hingga 1.500 sumur tidak aktif setiap tahunnya, kata Arifin.

“Kami minta Partamine bisa mengerjakan sumur-sumur yang kosong, sumur-sumur yang belum dimanfaatkan kembali. Ini bagian dari upaya kami dalam jangka pendek,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours