Peluang Sulsel ke delapan besar pupus setelah kalah 0-1 dari Banten

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Timnas putra Sulawesi Selatan berpeluang lolos ke Piala Dunia 2024. Babak 16 Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumut ditutup setelah kalah 0-1 dari Banten di Grup A. Stadion H Dimurthala Banda Aceh, Selasa.

Pada laga terakhir Grup A, Sulsel berpeluang lolos ke babak 16 besar jika mampu mengalahkan Banten, karena sebelumnya memiliki poin atau sama dengan Jabar yang menempati posisi kedua klasemen House A sedangkan Banten nol. poin

Namun kemenangan Banten memupus harapan Sulsel agar kedua tim pemuncak grup A yakni Aceh dan Jawa Barat dipastikan lolos ke babak selanjutnya meski baru memainkan laga pamungkasnya malam ini.

Laga terakhir babak penyisihan grup antara Aceh dan Jawa Barat sebenarnya hanya akan menentukan pemenang Grup A.

Sementara itu, laga Sulsel kontra Banten berlangsung dramatis karena Sulsel bermain dengan beban kemenangan. Namun Banten yang bermain lepas karena sejak awal sudah yakin tak lolos ke delapan besar, justru memenangi pertandingan dan menyudahi peluang Sulsel lolos.

Kedua tim bermain agresif dan saling bertukar serangan, namun tidak ada bola yang berhasil masuk ke gawang.

Sulawesi Selatan seharusnya bisa mengubah papan skor di babak pertama dengan peluang serangan cepat. Namun tembakan Muh Redzuan Fachgi masih membentur gawang di luar gawang. Skor tetap 0:0 hingga turun minum.

Pada babak kedua, Banten terlihat lebih percaya diri dalam bermain, namun sangat sedikit peluang untuk mengancam lawan.

Sebaliknya Sulawesi Selatan lebih banyak mendapat peluang, namun lagi-lagi tak ada yang berhasil mengubah papan skor.

Pada menit ke-70 Banten akhirnya berhasil membalikkan keadaan setelah tembakan tipuan Dafik Firdaus dari kanan gawang.

Tertinggal satu poin, Sulawesi Selatan berusaha memperkecil ketertinggalan, sayang pertahanan Banten cukup kuat untuk menjebolnya. Skor 1-0 untuk Banten hingga pertandingan berakhir.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours