Berbagi darah, aksi terpuji berbuah sehat

Estimated read time 6 min read

Jakarta (Antara) – Negara bisa menjamin dan menyediakan segalanya untuk mewujudkan masyarakat sehat. Namun hal ini tidak terjadi karena darah tidak dapat diproduksi di pabrik. Ketersediaan darah bergantung sepenuhnya pada kesediaan masyarakat untuk mendonorkan darahnya.

Itu sebabnya kami rutin mendonor darah sebagai hadiah terbaik. Aksi kemanusiaan ini dapat menyelamatkan nyawa orang lain, dan memberikan tubuh yang lebih sehat kepada pendonor.

Untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemerintah dapat menyediakan rumah sakit, tenaga medis, alat kesehatan dan obat-obatan, serta seluruh fasilitas kesehatan lainnya. Satu-satunya yang ketersediaannya tidak dapat dijamin adalah darah manusia. Dalam banyak situasi darurat, transfusi darah diperlukan untuk menyelamatkan nyawa pasien. Namun ketersediaan darah dari bank darah atau Palang Merah seringkali bergantung pada kesediaan pendonor.

Kemajuan teknologi di bidang kesehatan telah menyebabkan terciptanya beberapa organ tubuh buatan yang dapat berfungsi, walaupun tidak sebaik organ asli ciptaan Yang Maha Kuasa. Sedangkan darah manusia belum bisa diproduksi dengan teknologi. Banyak penelitian dan pengujian telah dilakukan, namun selain prosesnya yang sangat kompleks, hasilnya juga kurang meyakinkan.

Oleh karena itu, upaya menyelamatkan nyawa manusia melalui transfusi darah sangat bergantung pada donor darah dari orang lain. Tak heran jika donor darah sering disebut sebagai tindakan kemanusiaan.

Data menunjukkan ribuan orang meninggal setiap tahunnya karena kekurangan darah. Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), persediaan darah yang ideal adalah 2% dari jumlah penduduk, sehingga Indonesia membutuhkan sekitar 5,2 juta kantong darah setiap tahunnya.

Namun pada upacara peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada Juni tahun lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari 5,2 juta kantong yang dibutuhkan hanya sekitar 4 juta kantong darah, dan masih terdapat kekurangan sebanyak 1 juta kantong. celana.

Menurut laporan tahunan Departemen Transfusi (UTD), 92% darah yang tersedia berasal dari sumbangan sukarela.

Dalam hal kepedulian, berbagi, dan amal, masyarakat Indonesia adalah juaranya. Ini bukan sekedar isapan jempol dari imajinasi Anda. Sejak tahun 2017, kita telah mendapatkan predikat sebagai negara paling toleran di dunia. Dalam penilaian World Giving Index 2024, organisasi internasional yang mengukur tingkat kedermawanan negara-negara di dunia, Charitable Aid Foundation (CAF) kembali menganugerahkan gelar tersebut kepada Indonesia untuk ketujuh kalinya.

Namun, masih terdapat kekurangan dalam hal mendonor darah. Hal ini mungkin terjadi karena masih adanya kesalahpahaman mengenai dampak donor darah bagi kesehatan.

Petugas kepolisian PMI mentransfusikan darah pendonor saat aksi donor darah di gedung RTMC Satlantas Polda Sultra di Kendari, Sultra, Rabu (9 November 2024). Foto antara/Andry Denisah/foc.

Manfaat sehat

Meski sudah menjadi rahasia umum, namun tidak semua orang memahami bahwa mendonor darah sebenarnya sangat bermanfaat bagi kesehatan dan tidak berbahaya.

Darah merupakan komponen penting bagi tubuh, namun mendonor darah tidak mengurangi kekuatan fisik Anda dan justru bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Salah satu manfaat mendonor darah adalah mengatur kekentalan darah sehingga dapat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Kemudian, mendonor darah juga meningkatkan produksi sel darah. Meski benar sel darah merah berkurang setelah donor, sumsum tulang belakang segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang hilang. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa minggu.

Bagi orang yang rutin mendonorkan darahnya, tubuh akan merangsang produksi darah baru yang segar dan proses ini dapat membantu pendonor menjadi lebih sehat.

Sebuah studi tentang gagasan lintas budaya dan anti agama tentang donor darah yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa salah satu manfaat mendonor darah adalah membakar kalori.

Faktanya, Anda bisa membakar hingga 650 kalori per 450 mililiter darah yang didonorkan. Minumlah banyak air dan makan makanan sebelum berdonasi. Sebab, tubuh Anda perlu berada dalam kondisi prima agar terhindar dari efek samping negatif di kemudian hari.

Berbagai penelitian medis menunjukkan bahwa donor darah secara teratur dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker sekitar 62% dan penyakit jantung koroner sebesar 88%. Sedangkan penyakit sekunder lainnya dapat dicegah setidaknya hingga usia 70 hingga 80 tahun.

Bonus lain yang didapat dari kerja kemanusiaan ini adalah deteksi penyakit gratis. Pemeriksaan darah terlebih dahulu dilakukan pada pendonor untuk mengetahui apakah darahnya layak untuk didonorkan kepada orang lain. Anda dapat memeriksa status kesehatan Anda di sini. Jika Anda mempunyai suatu penyakit, maka dapat dideteksi sejak dini. Anda juga dapat membawa pulang hasil tes darah Anda secara gratis.

Memberi arti

Jika kita semua mengetahui manfaat kesehatan dari berbagi darah dengan orang lain, maka masyarakat akan berbondong-bondong mendonorkan darahnya, dan target 5,2 juta kantong darah per tahun dapat dengan mudah tercapai.

Namun yang jelas Palang Merah Indonesia (PMI) perlu mempromosikannya lebih gencar untuk menyebarkan kesadaran mengenai donasi. Untuk mengumpulkan donor darah, PMI telah melakukan banyak kemajuan dalam pengumpulan donor, termasuk menyediakan layanan di ruang publik, pusat transit, acara dan kegiatan besar, bahkan pusat perbelanjaan. Dengan cara ini, Anda lebih mungkin menarik donatur karena masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor PMI, UTD, rumah sakit, klinik, dll untuk berdonasi. Saat masyarakat menjumpai layanan donor darah di tempat umum, mereka mungkin tergoda untuk mendonorkan darahnya secara sukarela.

Meski begitu, dalam upaya memenuhi standar persediaan darah, Presiden PMI Jusuf Kalla pernah menyarankan agar polisi mengadakan program donor darah bagi pengendara sepeda motor dan mobil. Mengingat tingginya angka kecelakaan mobil dan banyaknya korban yang membutuhkan transfusi darah untuk menyelamatkan nyawanya, JK menilai perlunya donor darah.

Saat seorang warga mengajukan Surat Izin Mengemudi (SIM), orang tersebut juga diminta untuk mendonorkan darahnya. PMI menyimpan darah tersebut sebagai titipan. Jika darah dibutuhkan setelah terjadi kecelakaan, pendonor dapat mendonorkan darahnya secara gratis kapan saja.

Selain pihak kepolisian, Ketua PMI juga meminta Departemen ATR/BPN mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan DDS (donor darah sukarela) ke-50, ke-75, dan ke-100 yang telah mendapatkan layanan pengurusan akta tanah gratis.

Hal ini bukanlah sebuah proposisi yang berlebihan, karena puluhan kali donor darah secara sukarela dan rutin berarti memberikan nyawa bagi banyak orang. Misalnya, jika Anda mendonor darah sebanyak 75 kali, Anda mendonorkan minimal 20 liter darah murni dari tubuh Anda dan memberikan kehidupan kepada orang lain selama 20 tahun.

Mendonorkan darah adalah amal yang paling utama karena melakukan hal yang paling berarti bagi tubuh kita dengan menyelamatkan nyawa orang lain, tidak peduli siapa penerimanya atau di mana pun mereka berada. Satu-satunya alasan untuk berdonasi adalah demi kemanusiaan. Dalam hal ini, berdonasi sungguh merupakan suatu perbuatan yang mulia.

Melalui memberi, setidaknya ada tiga manfaat yang kita peroleh: kebaikan pikiran, kebaikan kesehatan (tubuh), dan kebaikan jiwa. Orang yang dermawan dan suka berbuat baik meningkatkan peluang panjang umur karena memiliki emosi positif yang memberi makna, terhindar dari kesepian, dan menjaga kesehatan jiwa.

Mari kita rayakan Hari Palang Merah (17 September) dengan menyumbangkan hal yang paling berharga bagi kita: darah.

Mari kita berikan hal paling berarti yang kita miliki: darah kita. Antara/Shizuka

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours