PNM Jambi bantu perajin batik kembangkan usaha 

Estimated read time 2 min read

Jambi (Antra) – Ibu Kota Negara Madani (PNM) mendukung pengembangan perajin batik di Kelurahan Danau Teluk, Kota Jambi melalui klasterisasi sebagai upaya peningkatan kapasitas usaha.

Wakil Kepala Cabang PNM Cabang Jambi Jocko Suprianto, Jumat, mengatakan klasterisasi tersebut merupakan upaya peningkatan kapasitas usaha dalam hal pelatihan, konsultasi, termasuk pendekatan pemasaran yang diberikan kepada mitra binaan PNM, khususnya klien pabrikan.

“Program PNM di Danau Teluk fokus pada klasterisasi batik, yaitu mempertemukan pelaku usaha batik sejenis untuk memberikan dukungan dan pelatihan. Kegiatan yang dilakukan antara lain pembelajaran canting atau stempel, proses pewarnaan, peleburan (menghilangkan lilin pada kain), pembilasan, pengeringan dll hingga tahap akhir,” ujarnya.

Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas para perajin batik, serta mendukung pengembangan usaha mikro di wilayah tersebut.

Ia mengatakan, program klasterisasi batik di Danau Teluk bertujuan untuk memberdayakan perajin batik lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Melalui program ini, PNM berupaya memperkuat sektor usaha mikro dan kecil dengan memberikan dukungan dan pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk batik.

Seni batik diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para perajin, menciptakan lapangan kerja baru dan melestarikan budaya lokal.

Melalui program ini, PNM juga mendorong pengembangan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan para perajin batik, yang pada akhirnya dapat menggairahkan perekonomian masyarakat di sekitar Danau Teluk.

Pengelompokan batik juga melestarikan warisan budaya lokal. Program tersebut bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan batik sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah dan agar dapat diketahui oleh generasi mendatang.

“Merupakan komitmen PNM untuk memberikan dukungan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk mendukung pengembangan UMKM dan agar usaha Batik Jambi tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Pelatihan membatik meningkatkan kemampuan klien PNM yang berprofesi sebagai perajin batik, ujarnya. Diharapkan kedepannya pelanggan di daerah ini tidak hanya mampu membayar tetapi juga bisa memproduksi batik dengan hasil karyanya sendiri.

Pelatihan yang diberikan meliputi teknik produksi, manajemen bisnis, manajemen keuangan, pengembangan bisnis, pendekatan pasar.

PNM juga memastikan penyaluran kredit modal kerja kepada perajin lokal, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi, perbaikan peralatan dan bahan baku serta lebih mengembangkan usahanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours