PLO: Pembunuhan aktivis upaya intimidasi Israel terhadap pro-Palestina

Estimated read time 2 min read

Ramallah, Palestina (Antara) – Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Sabtu (7/9) mengutuk pembunuhan politisi Turki-Amerika Isenor Ezgi Egi (26) oleh Israel sebagai upaya untuk membuat masyarakat mendukung Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, departemen luar negeri PLO mengatakan bahwa pembunuhan Igi menunjukkan kebrutalan dan kekerasan pendudukan Israel terhadap warga sipil yang tidak bersalah dan mereka yang menentang tindakannya.

Organisasi tersebut menekankan bahwa pembunuhan ini bertujuan untuk menimbulkan ketakutan dan mencegah dukungan terhadap Palestina.

PLO meminta pertanggungjawaban Tel Aviv atas kematian Iggy, dan menyerukan tekanan internasional yang lebih besar terhadap Israel agar berhenti melanggar hukum dan perjanjian internasional.

Sekretaris Jenderal PLO Hussein al-Sheikh menyerukan agar tentara Israel diadili di pengadilan internasional, dan menyebut pembunuhan itu sebagai “kejahatan lain yang menambah kekejaman sehari-hari yang dilakukan oleh angkatan bersenjata.”

Pertemuan tersebut juga menyerukan resolusi internasional mengenai berakhirnya proyek tersebut.

Igi ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Jumat ketika mengambil bagian dalam protes terhadap pembangunan pemukiman di kota Beita dekat Nablus di Tepi Barat utara.

Fawad Nafieh, direktur Rumah Sakit Rafia di Nablus, mengatakan Iggy dibawa ke rumah sakit dengan luka tembak di kepala dan dinyatakan meninggal meskipun ada upaya resusitasi.

Dunia, termasuk Turki, Amerika Serikat, dan PBB mengutuk pembunuhan Iggy.

Lebih dari 40.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah dibunuh oleh Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu. Pada Jumat (6/9), pasukan Israel mundur dari kota Jenin setelah pengepungan selama 10 hari, meninggalkan jalur kehancuran.

Juli lalu, Mahkamah Agung menyatakan bahwa Israel telah menduduki tanah Palestina secara ilegal selama beberapa dekade dan menyerukan penggusuran seluruh wilayah di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours