AS peringatkan Israel untuk tidak perluas konflik dengan Lebanon

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Joe Biden memperingatkan Israel agar tidak memulai konflik militer yang lebih luas melawan Lebanon, lapor Axios, Senin (16/9).

Hal itu diungkapkan Utusan Khusus AS Amos Hochstein saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin pagi untuk menyampaikan pesan agar Israel tidak berperang dengan Lebanon karena dapat menimbulkan konflik regional yang lebih luas dan berkepanjangan.

Hochstein juga menjelaskan kepada Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant bahwa Washington tetap berkomitmen untuk menemukan solusi diplomatik terhadap konflik Israel-Lebanon terlepas dari apakah pembicaraan untuk membebaskan sandera di Gaza berhasil atau tidak, menurut laporan tersebut.

Laporan tersebut juga mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa rumor mengenai rencana Netanyahu untuk memecat Gallant di tengah perang di Gaza dan konflik yang akan terjadi di Lebanon adalah hal yang gila.

Sebelumnya pada hari Senin, Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuannya dengan Hochstein bahwa warga Israel tidak akan dapat kembali ke rumah mereka di utara Israel tanpa perubahan substansial dalam situasi keamanan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

Ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon meningkat setelah Israel memulai operasi militer di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Tentara Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak di perbatasan antara Israel dan Lebanon.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours