Anak jadi pendendam jika sering melihat orang tua lakukan KDRT

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan, anak akan melakukan pembalasan jika melihat orang tuanya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Aksi yang disaksikan anak kecil itu akan terekam, yang nantinya akan menimbulkan efek pembalasan, karena mereka akan melihat orang tuanya sangat sedih,” kata Komisioner KPAI Ziya Puspitarini kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Diya mengatakan, hal ini menyoroti kejadian seorang pria berinisial AS menikam istrinya berinisial FF di Jalan Sepat RT 08/02 Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Mengu, Jakarta Selatan pada Rabu pagi pukul 00.05 WIB.

Diketahui, sang anak menyaksikan langsung kasus pembunuhan tersebut. Baca juga: Kasus Wanita yang Suami Laporkan Penganiayaan ke Polisi Dijelaskannya, mendengar langsung KDRT secara sadar melatih ingatan anak untuk meniru perbuatan orang tuanya.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi DKI Jakarta terus mendampingi para korban hingga pulih dari traumanya.

Dan, di kepolisian, informasi yang menyedihkan dapat memperburuk hukuman bagi pelaku kejahatan.

“Polisi dapat menggunakan informasi traumatis yang diperoleh anak tersebut untuk menuntut pelaku,” ujarnya.

Pelanggaran hak anak hingga menimbulkan kekerasan mental pada anak tertuang dalam Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Baca Juga: Polisi Tangkap Pria Penikam Istri Hingga Tewas di Pasar Mengu. Rabu di Jakarta Selatan.

Kasus pelaku masih dilaporkan dan kini diproses Unit Pelayanan Wanita dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengawasan Kependudukan (PPAPP) Kabupaten DKI Jakarta menangani 855 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang Januari hingga Juni 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours