PP Pesti luncurkan sekolah soft tenis pertama di Indonesia

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Pengurus Pusat (PP) Persatuan Soft Tennis Seluruh Indonesia (Pesti) resmi meresmikan sekolah soft tennis pertama di Indonesia di Banda Aceh, Aceh.

Pembukaan acara tersebut digelar bersamaan dengan acara pengumuman pemenang (UPP) beregu putra dan putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Soft Tennis Mapolda Aceh, Banda Aceh, Selasa malam (17). /9 ).

Ketua Umum PP Pesti Brigjen Pol. Awalnya, Chester secara simbolis memberikan roket kepada Pengurus Provinsi Pesti Aceh (Pengprov) sebagai tanda dimulainya program ini.

“Program ini untuk mencari atlet-atlet yang mau berlatih dan berprestasi di soft tennis,” kata Awal Chaeruddin.

Menurutnya, melalui sekolah ini para atlet muda soft tennis tidak hanya belajar secara fisik, tetapi juga diberikan dan dilatih teori dan teknik permainannya.

Selain itu, dengan diluncurkannya program tersebut di Aceh, mereka yakin banyak atlet soft tennis berbakat yang bisa dilatih menjadi atlet profesional.

“Kami mendesak administrator dari semua negara bagian untuk melakukan hal yang sama. “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi agar olahraga ini dapat menyadarkan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pemprov Pesti Aceh Heri Laksana menjelaskan, program tersebut akan menarik generasi muda dari tingkat SMP hingga SMA.

“Kami akan turun ke sekolah-sekolah untuk mencari bibit-bibit potensial yang nantinya bisa kami ajarkan untuk menjadi pemain soft-tenis handal di masa depan,” ujarnya.

Kurikulum yang diajarkan pada awal latihan adalah mengenalkan soft tennis dan mempelajari teknik dasar olahraga ini. Pemain ganda Jakarta Siti Nur Arasy (kanan) dan Julia Sanger (kiri) mengembalikan bola kepada pasangan Jawa Barat Beatrice dan Dwi Rahaya pada laga final soft tennis PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Soft Tennis Trengginas, Mapolda Banda Aceh, Aceh , Minggu (15 September 2024). Pasangan ganda putri DKI Jakarta berhasil mengalahkan Jawa Barat dengan skor 5-4. ANTARA FOTO//Budi Candra Setya/babi. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

“Kalau mereka nanti serius dan punya potensi, kita akan didik lebih lanjut untuk menjadi alternatif kesuksesan di masa depan,” ujarnya.

Sementara pihaknya baru melakukan uji coba program ini karena masih terkendala keterbatasan peralatan. FYI, raket dan bola soft tennis di Indonesia tidak dijual secara umum seperti perlengkapan tenis pada umumnya dan harus didatangkan dari luar negeri.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ketua PP Pesti Awal Chaeruddin berjanji akan memberikan dukungan dari segi peralatan. Dengan dukungan tersebut, Heri berharap dapat mulai melaksanakan program soft tennis sekolah mulai tahun depan.

“Kami bersemangat untuk menjadikan sekolah soft tennis ini semakin layak,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours