Benarkah Bom Pager Hizbullah Diproduksi di Taiwan?

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Puluhan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat penggunaan pagar yang meledak di Lebanon. Belakangan terungkap, sebagian besar korban adalah pejuang Hizbullah dan pelaku bom Israel.

Mengenai bagaimana Israel memasang hulu ledak di alat bip untuk memicu ledakan besar, masih misterius. Jelas sekali, pelapor yang meledakkan itu berasal dari Gold Apollo Taiwan. Namun, perusahaan Taiwan tersebut membantah membuat pagar yang meledak saat digunakan anggota Hizbullah di Lebanon.

The New York Times melaporkan pada Kamis (19/09/2024) bahwa Gold Apollo membantah membuat perangkat tersebut dan malah menyalahkan mitranya yang berbasis di Budapest, BAC Consulting KFT.

Manajer Gold Apollo Hsu Ching-kuang mengatakan pagar itu 100 persen tidak dibuat di Taiwan. “Mereka bukan produk kita dari awal sampai akhir. Bagaimana kita bisa menghasilkan produk yang bukan milik kita?” kata Hsu kepada wartawan di Taipei.

Perusahaan tersebut mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan perusahaan Hongaria untuk menggunakan merek dan model yang disebutkan dalam laporan media yang dibuat dan dijual oleh BAC.

Namun CEO BAC Consulting, Cristiana Barsony-Arcidiacono, mengatakan kepada penyiar Amerika NBC News bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan Gold Apollo, tetapi tidak membangun pagar. “Saya tidak jadikan whistleblower. Saya hanya perantara. Saya salah,” kata Barsony-Arcidiacono.

Di alamat pos terdaftar BAC Consulting di pinggiran Budapest, seorang wanita mengatakan kepada wartawan bahwa gedung dua lantai itu adalah perusahaan yang menyediakan alamat bisnis virtual.

Barsony-Arcidiacono tampaknya menjadi satu-satunya karyawan perusahaan tersebut, yang didirikan pada tahun 2022, menurut dokumen hukum yang dikonsultasikan oleh AFP, yang juga melaporkan pendapatan tahunan sebesar 210 juta forint ($590,000) dan keuntungan sekitar 18 juta forint.

Dalam versi arsip situs web yang sekarang tidak tersedia, konsultan tersebut menggambarkan dirinya sebagai “agen perubahan dengan jaringan konsultan”, sementara Barsony-Arcidiacono menyoroti pengalamannya sebagai “penasihat strategis” untuk organisasi internasional.

The Times melaporkan bahwa sekitar 3.000 pager, sebagian besar model AR924, telah dipesan dari Gold Apollo. “Perusahaan kami hanya mengotorisasi merek dagang dan tidak terlibat dalam desain atau pembuatan produk,” kata Gold Apollo.

Perusahaan menolak berkomentar lebih lanjut, dan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung. “Kami telah menugaskan kasus ini kepada Kepala Jaksa Tim Keamanan Nasional untuk penyelidikan aktif. Kantor kami akan mengklarifikasi fakta kasus ini sesegera mungkin,” kata Kantor Kejaksaan Distrik Shilin Taipei dalam sebuah pernyataan.

“Siapapun yang melanggar hukum akan dihukum tegas sesuai hukum,” tambah kantor tersebut.

Kementerian Perekonomian Taiwan mengatakan bahwa pagar Apollo Gold buatan Taiwan hanya memiliki fungsi penerima, dan kapasitas baterai yang terpasang hampir sama dengan baterai AA biasa, sehingga tidak mungkin meledak dan menyebabkan kematian atau cedera.

“Setelah meninjau laporan media dan gambar, kami merasa sangat ragu bahwa (model yang digunakan) adalah produk perusahaan,” kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa tidak ada catatan ekspor langsung perusahaan tersebut ke Lebanon.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa “ledakan pager tersebut terkait dengan pengiriman 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh Hizbullah yang tampaknya telah disabotase di sumbernya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours