Indonesia memperluas akses listrik di Afrika Selatan

Estimated read time 2 min read

Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Indonesia memperluas akses listrik di Afrika Selatan untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik.

“Pertamina juga sedang mendalami, sudah memulai kajian bersama mengenai pasokan gas ke Afrika Selatan,” kata Jodi Mahardi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), 2 Africa Indonesia. Forum (AIF), di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Ia menjelaskan, rencana tersebut untuk mendukung akses listrik dengan menggunakan gas yang dipasok dari Mozambik, yang digunakan sebagai listrik di Afrika Selatan, karena negara tersebut mengalami kekurangan pasokan listrik yang berdampak pada sosial ekonomi.

Untuk mendukung rencana tersebut, ia kembali menegaskan Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan turut serta dalam penandatanganan kerja sama antara Energi Mega Persada dengan perusahaan asal Afrika, Guma Africa Group Limited, bersamaan dengan penyelenggaraan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2. di Nusa. Dua, Bali.

Kemitraan ini berencana mengerjakan pengembangan blok Buzi di Mozambik.

“Bloc Buzi akan memulai proses penelitian dan pengembangan dalam beberapa tahun ke depan,” tegasnya.

Hasil produksi gas ruas Buzi ini akan memenuhi kebutuhan kerjasama antara pihak migas negara Indonesia dengan otoritas Afrika Selatan untuk tambahan pasokan listrik.

Gas yang dihasilkan dari blok tersebut sebelumnya telah melalui proses reforming atau konversi dari gas alam cair menjadi gas, tambah Jody.

“Pertamina akan investasi gasifikasi lagi, sehingga pipanya sudah dari Mozambik ke Afrika Selatan, kemudian baru digunakan untuk menyuplai listrik di Afrika Selatan,” ujarnya.

Dijelaskannya, peluang kerja sama itu muncul setelah Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berkunjung ke Tanah Air dan bertemu dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada tahun 2023.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours