Ini yang Terjadi pada Tubuh setelah 2 Minggu Berhenti Konsumsi Gula

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Setelah 2 minggu berhenti mengonsumsi gula, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Gula tambahan banyak ditemukan pada makanan olahan, minuman manis, dan makanan ringan. Mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

Gula tidak sehat bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Namun kelebihan berat badan meningkatkan risiko obesitas, jerawat, diabetes tipe 2 dan banyak penyakit lainnya.

Para ahli mengatakan konsumsi gula merupakan penyebab utama terjadinya obesitas dan berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, oleh karena itu disarankan untuk mengurangi jumlah kalori dari gula per hari hingga 10 persen.

Sabtu (27/7/2024) ini, menurut Medical News, berikut yang terjadi pada tubuh setelah tidak mengonsumsi gula selama 2 minggu.

Inilah yang terjadi pada tubuh setelah 2 minggu berhenti mengonsumsi gula

1. Efisiensi energi

Diabetes menyebabkan kadar glukosa darah meningkat dengan cepat, menurun secara signifikan atau risiko diabetes. Situasi ini dapat menyebabkan perubahan energi yang signifikan.

Tanpa mengonsumsi gula, tubuh tidak akan melakukan intervensi dan kadar glukosa dalam darah turun sehingga energi akan lebih stabil sepanjang hari. Latihan kekuatan dapat meningkatkan aktivitas fisik dan fokus mental.

2. Menurunkan berat badan

Penambahan gula seringkali memberikan kalori yang tidak perlu, yaitu kalori tanpa nutrisi penting yang mudah menyebabkan penambahan berat badan. Dengan menghilangkan gula, asupan kalori harian berkurang, yang membantu menurunkan berat badan.

Gula dapat menyebabkan rasa lapar yang ekstrim, mengurangi konsumsi gula dapat membantu mengendalikan nafsu makan.

3. Peningkatan fungsi otak

Konsumsi gula berlebihan dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan suasana hati. Oleh karena itu, menghindari diabetes dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan kognitif Anda. Tanpa fluktuasi glukosa darah yang tinggi, suasana hati lebih stabil dan gejala stres dan kecemasan berkurang.

4. Meningkatkan kesehatan kulit

Gula dapat menyebabkan proses glikasi, molekul gula bergabung dengan protein sehingga menyebabkan peradangan dan penuaan pada kulit. Oleh karena itu, mengurangi jumlah gula membantu mengurangi jumlah minyak di kulit sehingga mengurangi jerawat. Mengurangi peradangan menjadikan kulit sehat dan cerah.

5. Meningkatkan kesehatan jantung

Tambahan gula meningkatkan tekanan darah dan trigliserida, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Tekanan darah akan lebih stabil tanpa mengonsumsi gula. Sementara itu, menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

6. Risiko diabetes tipe 2

Konsumsi gula berlebih menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.

7. Menyehatkan sistem pencernaan

Gula dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Menghindari gula dapat mengurangi peradangan dan gejala iritasi usus besar. Mikroflora yang sehat mendukung pencernaan dan nutrisi yang lebih baik.

8. Mencegah penyakit liver

Fruktosa dalam gula dapat menyebabkan timbunan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol. Menghindari gula dapat mencegah peradangan hati berlemak dan meningkatkan fungsinya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours