Kemenparekraf dukung tarian tradisional sebagai sarana promosi wisata

Estimated read time 2 min read

Cirebon (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung pemanfaatan tari tradisional sebagai salah satu cara mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional, karena dapat berdampak pada perekonomian.

“Tarian tradisional itu berkaitan dengan seni budaya, juga berkaitan dengan pariwisata,” kata Staf Ahli Inovasi dan Kreasi yang digelar di Restog Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Krisna Kusuma di Cirebon, Jawa Barat, Minggu.

Dijelaskannya, Indonesia kaya akan keberagaman khususnya seni tari. Artefak-artefak ini harus digunakan sebagai alat promosi pariwisata.

Dengan pengelolaan yang profesional, kata dia, kesenian tradisional dapat menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

Atas dasar itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama seluruh mitra lainnya bersinergi untuk memajukan dan memberi nilai lebih terhadap kesenian yang ada di daerah.

“Kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersinergi memberikan dukungan dan dorongan untuk memberi nilai tambah pada seni tari. Indonesia bisa berbagi budaya dengan dunia luar, namun dengan cara yang baik,” ujarnya.

Restog menjelaskan, salah satu kerja sama yang dilakukan adalah dengan mengadakan acara seleksi Girls’ Dance ke-2 pada tahun 2024 yang bertujuan untuk menyaring talenta-talenta terbaik dari seluruh daerah di Indonesia.

Menurutnya, acara yang digagas Yayasan Gentra Lestari Budaya (GLB) ini tidak hanya sekedar memupuk budaya, namun merupakan upaya menyatukan tari untuk selalu mengikuti objek wisata.

“Menurut saya, GLB merupakan salah satu prinsip lain yang menjadi perhatian, namun upaya terus dilakukan untuk melestarikan budaya Sunda di seluruh nusantara,” ujarnya.

Selain tari, Kemenparekraf juga mempunyai dukungan penting terhadap pelestarian dan promosi budaya melalui berbagai proses di daerah.

Dari 110 program yang didukung Kemenparekraf pada tahun 2024, sekitar 60 persen di antaranya fokus pada kebudayaan.

Restog menambahkan, dukungan ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di wilayah tersebut, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Baca Juga: Keraton Kasepuhan Cirebon Tawarkan Paket Wisata Khusus untuk Wisatawan Asing Pariwisata mempunyai peran penting dalam pengembangan pariwisata nasional.

“Proses regional untuk mengikuti Ajang Karisma Nusantara 2024 sudah kita promosikan. Dalam prosesnya kita melakukan kurasi yang ketat dan hasilnya 110 proses masuk,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours