Pengurus Organisasi Pro Israel Diduga Jadi Petugas Haji, MUI Minta Kemenag Lakukan Screening

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) membekukan 2 anggota komisi fatwa MUI karena diduga terlibat dengan organisasi atau LSM yang terkait dengan Israel. Dua anggota LSM tersebut berinisial MAQ dan AR terdaftar sebagai anggota komisi fatwa MUI.

Dari hasil konsolidasi internal MUI diketahui ada LSM yang didirikan oleh banyak orang dengan tujuan membangun kemitraan dengan Israel.

Fakta baru terungkap bahwa MAQ adalah kepala RAHIM Institute (Abrahim Legacy Research Center for Peace). Selain itu, MAQ juga merupakan pengurus pusat MUI dan PWNU Jakarta.

Menariknya, tahun ini ia menjadi pejabat haji pemerintah Indonesia. Hal tersebut terlihat di akun Facebooknya, MAQ mengunggah aktivitasnya seperti melayani pekerja haji dan berbagai aktivitas lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengatakan Kementerian Agama harus melakukan proses penyaringan profil calon calon yang akan datang.

“Permasalahan internal Kementerian Agama di satu sisi menyangkut pegawai haji, dan di sisi lain harus dilakukan screening yang jelas dan bersih agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujarnya di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Ia menyayangkan keterlibatan MAQ dalam membangun kemitraan dengan Israel. Kehadirannya sungguh merugikan bangsa Indonesia.

“Sekali lagi apa yang dilakukan kedua aktivis ini sungguh miris atau miris, melukai hati kita karena bangsa Indonesia sedang berjuang sungguh-sungguh mempertahankan kemerdekaan Palestina, namun keduanya sudah kehilangan hati nurani,” ujarnya.

Oleh karena itu, MUI mengimbau masyarakat mewaspadai agen Israel yang tersebar di seluruh dunia. Jangan biarkan orang membodohi Anda.

“Kita tidak boleh terjebak dalam istilah rayuan dan rayuan agar komitmen kita terhadap konstitusi yaitu kepada Indonesia akan membantu kita mencapai perdamaian abadi,” kata Amirsyah.

Perdamaian abadi adalah bagian dari amanat konstitusi dan tatanan dunia. MUI berupaya mendukung kemerdekaan bangsa Palestina sebagai bagian dari komponen bangsa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours