Elektabilitas Kaesang Hanya 1%, Sosok Jokowi Sudah Kurang Berpengaruh di Pilkada Jakarta

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menyebut sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak banyak berpengaruh pada Pilkada Jakarta mendatang. Ia menilai, sosok Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, sulit mendapat peluang di Pilkada Jakarta berdasarkan hasil survei yang hanya 1%.

Artinya tidak ada yang mewakili Pak Jokowi di Pilkada Jakarta mendatang. Tidak ada, pengaruhnya tidak banyak, katanya dalam acara interupsi bertajuk Pengaruh Jokowi dan Prabowo di Pilkada Jakarta yang ditayangkan iNews, Dikutip pada Jumat (19/7/2024).

Ray mengungkapkan, situasi tersebut juga berdampak pada keterbukaan Gerindra dalam menunjuk tokoh-tokoh Pilkada Jakarta. Dalam nama-nama yang akan diusung partai besutan Prabowo Subianto itu, tak ada nama putra kedua Presiden Yacovi tersebut.

“Dan yang namanya Gerindra bukan Kaesang. Hanya ada tiga orang yaitu Ahok, Anyes, dan Ridwan Kamil,” jelas Ray.

Selain itu, Ray mengatakan, hal ini disebabkan Kaesong sebagai putra kedua Presiden Jokowi kesulitan mengidentifikasi pemilih Jokowi yang diharapkan mendukung putranya.

Kaesang sulit masuk Pilkada Jakarta karena pemilih Pak Jokowi di Jakarta siapa? Sulit diidentifikasi, kata Ray.

Sulitnya terpilihnya Kaesang di Jakarta, lanjut Ray, sejalan dengan pernyataannya yang menyebut nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Selain itu, Ridwan Kamil (RK) juga disebut-sebut Partai Gerindra sebagai bakal calon Pilkada Jakarta.

Kaesang menyebut nama Ridwan Kamil, Gerindra juga. Ridwan Kamil dibawa ke Jakarta untuk mendampingi Kaesang, kata Ray.

Ray kemudian menjelaskan, Ridwan Kamil punya banyak potensi untuk terpilih sehingga ia berharap bisa membantu meningkatkan suara dukungan terhadap Kaesang. Dia berpendapat, berdasarkan pernyataan Kaesang, kekuatan Ridwan Kamil dan Kaesang bisa menjadi duet di Pilkada Jakarta.

“Jumlah Ridwan Kamil merupakan nomor yang berpotensi bertambah di Pilkada Jakarta. Namun ternyata setelah diuji tidak lebih dari 10 persen, sedangkan di Jabar RK lebih dari 30 persen.” dia menjelaskan. Baris.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours