Cegah Bangkit dari Kubur, Mayat di Makam Kuno Ditimpa Batu Besar di Dada

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Para arkeolog berhasil menemukan praktik pemakaman unik di tiang gantungan dekat kota Quedlinburg di negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman. Salah satu jenazah yang ditemukan dilaporkan dibebani dengan batu yang diletakkan di dadanya untuk mencegahnya bangkit dari kubur.

Makam itu ditemukan selama penggalian tiang gantungan tempat para penjahat dieksekusi dari tahun 1660-an hingga awal abad ke-19.

“Antara abad ke-16 dan ke-18 di Eropa terdapat ketakutan yang semakin besar terhadap mayat yang muncul dari kuburan tersebut, sehingga berbagai tindakan diambil untuk mencegahnya,” Marita Genesis, arkeolog yang memimpin penggalian, mengatakan kepada Live Science.

Tim menduga jenazah di bagian ini mungkin milik orang yang meninggal dalam usia muda atau meninggal mendadak tanpa pengakuan atau permintaan maaf.

Upaya untuk mencegah jenazah bangkit dari kubur antara lain dengan menaburkan dupa, memasang salib kayu, mengikat bagian tubuh, atau menutupinya dengan semak-semak, serta melemparkannya ke atas batu besar.

Dalam hal ini, ia dikuburkan dalam posisi telentang dengan peti mati dan batu besar diletakkan di dadanya. “Jelas tujuannya adalah untuk mencegah dia bangkit dari kubur,” kata Genesis.

Luar biasa, hasil otopsi tidak menunjukkan tanda-tanda eksekusi pada jenazah yang terkubur.

Selain jenazah yang tertutup batu, tim peneliti menemukan 16 kuburan lainnya. Makam-makam ini diyakini sebagai makam para penjahat yang dieksekusi. Beberapa kerangka menunjukkan tanda-tanda luka akibat benda tajam selama penyiksaan.

Sebagian besar dari 16 kuburan ini dikuburkan tanpa peti mati dan ada pula yang tangannya terikat.

Namun khusus jenazah yang tertimpa batu, dikuburkan dalam peti mati kayu dengan tangan terentang. Para arkeolog menduga pria tersebut melakukan bunuh diri, dan pada saat itu dianggap sebagai bentuk pembunuhan, sehingga ia dimakamkan di tempat eksekusinya, sesuai hukum. Tim juga mencatat adanya tiga manik-manik amber yang menandakan bahwa ada rosario yang disimpan bersama almarhum.

Para arkeolog yakin ribuan tempat eksekusi semacam itu tersebar di seluruh Eropa. Namun sebagian besarnya kini telah dihancurkan oleh pertanian dan pembangunan perkotaan. Beberapa situs pemakaman yang tersisa menyimpan petunjuk penting bagi para arkeolog.

“Jika Anda melihat lantai tempat eksekusi, Anda dapat membaca sejarah hukum di wilayah tersebut seperti sebuah buku,” jelas Genesis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours