Mengenal Apa Itu USG Fetomaternal, Pemeriksaan Janin dengan AI

Estimated read time 3 min read

Surabaya – USG (USG) merupakan prosedur yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mengambil gambar bagian tubuh tertentu. USG merupakan alat mutlak untuk memperoleh pelayanan medis yang akurat, baik sebagai alat skrining maupun diagnostik.

Salah satunya adalah USG janin dengan AI yang dapat dilakukan ibu hamil dengan tujuan mendapatkan hasil diagnostik yang lebih banyak. USG janin hanya dilakukan oleh dokter subspesialis janin yang memiliki gambaran sama dengan USG 4D.

Francis Octavius ​​​​menjelaskan subspesialisasi SPOG RS Nasional KFM yang pada prinsipnya memeriksa USG janin sedetail mungkin, meliputi pemeriksaan kelainan genetik, masalah pembentukan organ, prematuritas, dan risiko keguguran.

“Untuk mengetahui apakah kehamilannya berlanjut normal atau ada yang tidak normal pada janin dan ibu,” kata dr Fransiscus dalam webinar USG janin pertama di Jawa Timur di RS Nasional AI yang dimulai dengan teknologi.

Fransiskus menambahkan, ada saatnya saat hamil harus melakukan skrining atau tes secara detail, yakni pada trimester pertama. Karena di trimester pertama Anda bisa melihat banyak hal dan memprediksi nasib kehamilan Anda di masa depan.

“Apakah normal atau ada resiko seperti resiko pada janin, resiko preeklampsia, tekanan darah tinggi pada kehamilan dan bisa diprediksi pada kehamilan muda, apakah janin kecil atau normal, apakah hamil prematur atau tidak?”, bisa kita prediksi ini,” kata Dr. Perancis.

Selain itu, pada periode kedua, yaitu saat usia kehamilan 20-24 minggu, juga merupakan periode yang tepat untuk melakukan skrining kelainan pada janin. Untuk memeriksa apakah struktur organnya normal atau tidak.

“Sisanya untuk mengevaluasi perkembangan janin hingga saat persalinan. Selain untuk menentukan apakah peningkatan ini normal atau tidak, adakah risiko atau tidak, termasuk persalinan, prediksi persalinan normal atau caesar,” Franz

USG janin juga sebaiknya dilakukan pada ibu hamil dengan kehamilan berisiko tinggi. Meski demikian, bukan berarti mereka yang tidak berisiko tinggi tidak bisa melakukan pemeriksaan USG janin. Kehamilan berisiko tinggi antara lain kehamilan kembar, kehamilan dengan hambatan pertumbuhan intrauterin (IUGR), dan infeksi HIV/TORCH.

USG Janin National Hospital dilengkapi dengan alat USG Voluson Expert 22. Voluson Expert 22 USG didukung oleh tiga teknologi. Membantu pasien mendapatkan hasil USG lebih cepat, deteksi lebih jelas, dan diagnosis pasien lebih baik.

Teknologi pertama adalah beamformer grafis dengan pilihan pengguna yang dapat disesuaikan dan alat klinis yang didukung oleh kecerdasan buatan, yang membantu memastikan konsistensi dalam pemeriksaan dokter.

Teknologi kedua kemudian mengintegrasikan arsitektur Lyric perusahaan ke dalam perangkat. Hal ini untuk meningkatkan kekuatan pemrosesan agar lebih detail dan resolusi lebih tinggi. Jadi gambar 2D, 3D, dan 4D adalah yang terbaik.

Lalu teknologi ketiga adalah SonoLyst yang ditenagai AI pada perangkat terbaru di National Hospital. Teknologi tersebut dapat mengidentifikasi anatomi janin dengan deskripsi dan pengukuran berdasarkan satu pemindaian.

“Pencitraan USG janin dengan AI lebih mudah dan menghemat waktu. Misalnya pencitraan kepala janin, dengan AI Anda bisa langsung melihat bagian-bagiannya. Dr. Franz.

Menurut Dr. Francisos, USG janin diperlukan pasien untuk melihat dan memeriksa perkembangan janin secara lebih tepat dan detail.

“USG janin dengan AI tidak masalah dan tidak berpengaruh pada janin. Bisa dilakukan kapan saja tanpa ada batasan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours