6 Juta Data NPWP Bocor, Ini Langkah Mitigasi Kominfo

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengirimkan surat pada 18 September 2024 kepada Direktorat Pajak Kementerian Keuangan (DJP) untuk meminta klarifikasi atas dugaan kebocoran data pribadi. Angka-angka DJP ini dilaporkan oleh pejabat pemerintah kepada Presiden Indonesia Joko Widodo.

Prabhu Pratachi, Direktur Jenderal Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memantau kebocoran data DJP berdasarkan Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik. Transaksi (PP PSTE).

Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berkoordinasi dengan BSSN, DJB Kementerian Keuangan, dan Kepolisian RI, kata Prabhu dalam keterangan resmi, Sabtu (21/9/2024).

Prabhu menambahkan, UU PDP mengatur ketentuan pidana, termasuk pengungkapan data pribadi yang bukan milik siapa pun dengan sengaja dan melawan hukum. Atas perbuatannya tersebut, pelaku dapat diancam hukuman maksimal 4 tahun penjara dan/atau denda Rp4 miliar.

Setiap penggunaan data pribadi selain milik Anda akan dikenakan hukuman hingga 5 tahun penjara dan/atau denda Rp5 miliar. “Proses penjatuhan pidana dalam UU PDP dilakukan oleh aparat penegak hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Sebelumnya, dugaan pelanggaran data NPWP mengemuka setelah Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, mengunggah tangkapan layar situs Breach Forums. @secgron melalui akun X mengatakan, pada 18 September 2024, 6 juta NPWP diperdagangkan di situs data melalui akun bernama Bjorka.

“Total 6 juta data NPWP ditukar dengan harga sekitar Rp 150 juta. Data yang bocor antara lain NIK, NPWP, alamat, nomor telepon, email,” tulis akun X @secgron, Kamis (19/9/2024).

Bjorga membagikan nama beberapa pejabat yang diretas. Selain Jokowi dan Sri Mulyani, nama Wakil Presiden Raqqa Gibran Rakabuming dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan masuk dalam daftar.

NPWP Jokowi, Gibran, Kesung, Menkominfo, Sri Mulyani dan menteri lainnya juga ikut bocor di sampel yang diberikan pelaku, tulis @secgron.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours