Puluhan penyintas kebakaran Cipinang ngungsi di Mushalla Al Mujahidin

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – 70 orang korban kebakaran yang terjadi di Jalan Cipinang Baru (RT 05/RW 18 Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur) berlindung di Mushala Al Mujahidin pada Jumat.

“Tempatnya tidak jauh dari TKP (tempat kejadian) karena ada kebakaran,” kata Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur Sukendar saat dikonfirmasi di Jakarta. Tiga anak yang masih bayi tewas dalam kebakaran karena terjebak di dalam rumahnya: Kanaya (4), Rafka (3,5) dan Asifa (1,5). Menurut dia, pihaknya memberikan bantuan logistik untuk membantu warga terdampak kebakaran: air mineral 15 kaleng, makanan siap saji 70 kaleng, Family Kids 40 buah, pakaian 50 ikat, terpal 20 lembar, kasur 55 buah. , 50 lembar selimut, 72 lembar sabun mandi, dan 10 dus masker. Usai salat Jumat, para pengungsi mendapat bantuan logistik. Baca juga: 13 Rumah Terbakar di Cipinang, Tiga Orang Tewas Palang Merah Indonesia (PMI) dan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur juga menyiapkan makanan siap saji bagi para pengungsi untuk makan siang dan makan malam.

“Selama tujuh hari, para korban kebakaran akan diberikan bantuan logistik dan makanan siap saji. Setelah masa evakuasi (7 hari), para pengungsi dapat mencari akomodasi atau tinggal di rumah kerabatnya.” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Cipinang Watini menambahkan, ada 17 rumah di kawasan tersebut yang terbakar. “Ada 17 rumah dan 32 KK (kepala keluarga), total 90 orang yang selamat dari kebakaran tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan, ketiga bayi yang tewas dalam kebakaran tersebut kemungkinan terjatuh dari lantai dua dan hancur tertimpa puing-puing rumah yang terbakar. Baca juga: Toko Alat Olahraga Dibakar di Pasar Pagi Lama Tambora, Jakarta Barat.

Ia menambahkan, BPBD, Sudin Sosial, PMI, Dinas Sosial DKI Jakarta sudah memberikan bantuan di lokasi pengungsian berupa pakaian, makanan siap saji, bed cover dan lain-lain.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours