Dahsyatnya Serangan Roket yang Tewaskan 12 Warga Israel di Lapangan Sepak Bola

Estimated read time 2 min read

TEL AVIV – Sebanyak 12 warga Israel, termasuk anak-anak, tewas pada Sabtu (27 Juli 2024) ketika tembakan roket besar menghantam lapangan sepak bola di Majdal Shams, wilayah Suriah yang diduduki Zionis.

Militer Israel mengatakan rudal tersebut ditembakkan oleh kelompok Hizbullah Lebanon. Namun kelompok yang didukung Iran membantah terlibat dalam serangan itu.

Seorang petugas medis Israel menggambarkan kerusakan parah dan kebakaran di lokasi serangan.

“Saat kami tiba di lapangan sepak bola, kami melihat puing-puing besar serta benda-benda terbakar. Ada sandera di rumput dan pemandangannya sangat mengerikan,” kata dokter Magen David, Adom Idan Avshalom.

Seorang saksi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters: “Kami sampai di lapangan sepak bola, mereka semua adalah anak-anak, ada banyak mayat di lapangan, kami tidak tahu siapa orang itu.”

Serangan di stadion sepak bola terjadi setelah serangan Israel di Lebanon pada hari Sabtu yang menewaskan empat pejuang Hizbullah.

Namun, dua sumber keamanan di Lebanon mengatakan empat anggota milisi yang tewas dalam serangan Israel di Kfarkil, Lebanon selatan, adalah anggota kelompok bersenjata yang berbeda, setidaknya satu di antaranya adalah anggota Hizbullah.

Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang kompleks militer milik Hizbullah setelah mendeteksi sel militan yang menyusup ke dalam gedung.

Hizbullah mengatakan setidaknya ada empat serangan, termasuk roket Katyusha, sebagai respons terhadap Kfarkil.

Namun pejabat media senior Hizbullah, Mohammed Afif, membantah bertanggung jawab atas serangan Majdal Shams.

Kelompok yang didukung Iran tersebut mengatakan: “Kami dengan tegas menyangkal tuduhan yang dibuat oleh beberapa media yang bermusuhan dan berbagai platform media mengenai penargetan Majdal Shams.”

“Perlawanan Islam tidak ada hubungannya dengan kejadian ini,” lanjut Hizbullah.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz membahas serangan bunuh diri itu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. “Hizbullah melanggar semua garis merah,” katanya.

“Israel sedang menghadapi perang habis-habisan dengan Hizbullah.

“Saya yakin kami akan memenuhinya,” kata Katz, seraya menambahkan bahwa Hizbullah akan membayar lebih untuk tindakannya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours