Jenderal Lebanon: Hizbullah, Iran akan serang fasilitas militer Israel

Estimated read time 2 min read

BEIRUT (Antara) – Serangan balasan terhadap Israel yang dilakukan Iran dan gerakan Hizbullah Lebanon berbeda-beda metode yang digunakan, namun menyasar semua sasaran militer dan tidak merugikan warga sipil.

Analisis ini dilaporkan ke Sputnik pada Jumat (9/8) oleh mantan Ketua Komisi Perbatasan Lebanon-Israel, Jenderal Abdurrahman Shetli.

Pada dini hari tanggal 31 Juli, tentara Israel melancarkan serangan udara di daerah pemukiman di pinggiran selatan Beirut, menewaskan Fawad Shukar, komandan Hizbullah, dan setidaknya empat warga sipil.

Sementara itu, Ismail Haniya, pemimpin politik Hamas, terbunuh di kediamannya di Teheran pada Rabu lalu.

Gerakan Palestina menyalahkan Israel atas pembunuhan Hania dan bersumpah akan membalas dendam.

NBC News mengutip seorang pejabat Israel yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa negara Zionis sedang mempersiapkan kemungkinan serangan jangka panjang oleh Hamas dan Hizbullah untuk membalas kematian para pemimpin mereka.

“Serangan balasan Iran terhadap Israel tentu saja berbeda dengan respon Hizbullah di Lebanon. Respon Hizbullah dihitung berdasarkan fakta adanya konflik bersenjata dengan pasukan Israel, Iran adalah negara utama di kawasan. kepentingan,” kata Shahitli.

Hizbullah akan melakukan serangan terarah yang akan merugikan Israel dan tidak hanya menembakkan roket yang akan dicegat oleh Iron Dome Israel, tetapi ini hanya tontonan media dunia, tambah jenderal Lebanon.

“Tidak ada yang bisa memprediksi seperti apa serangan balasan yang akan terjadi,” katanya. Namun, ada banyak kemungkinan skenario. Ini bisa berupa serangan besar terhadap pangkalan militer pusat yang memiliki peran strategis, atau pangkalan udara militer, atau pembunuhan seorang perwira tinggi militer,” kata Shahitli.

Selain itu, Teheran harus mempertimbangkan konsekuensi negatif bagi Iran dan seluruh wilayah jika terjadi perang skala penuh, kata jenderal Lebanon.

Pada saat yang sama, kepemimpinan Iran tidak bisa membiarkan reputasinya dirusak di dalam negeri dan di luar negeri, dan karena itu tidak bisa membiarkan pembunuhan yang dilakukan di wilayah Iran dibiarkan begitu saja, tambahnya.

Mengingat hal ini, respons Iran kemungkinan besar akan dilakukan oleh badan khusus negara tersebut.

Israel belum mengaku bertanggung jawab atas kematian Hania, namun tanggapannya akan sama jika dinas khusus Iran mengonfirmasi bahwa Israel mendalangi pembunuhan tersebut, kata Shahitli.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours