PPP Berpeluang Tak Bersama PDIP di Pilkada Jakarta: Itu Keniscayaan Politik

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemungkinan besar tidak akan bergabung dengan PDIP untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024, menyusul sikap partai berlambang Ka’bah yang berafiliasi dengan Koalisi Progresif Indonesia (KIM).

Melihat kondisi tersebut, Presiden PPP Muhamad Mardiono menilai setiap parpol memiliki otonomi dalam pengambilan keputusan pencalonan pada Pilkada 2024. Baca juga: PPP Tegaskan Gabung KIM di Pilkada Jakarta 2024.

“Iya, sudah menjadi keniscayaan politik. Kadang bareng, kadang berbeda. Itulah demokrasi kita,” kata Mardiono di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/08/2024).

Meski demikian, Mardiono mengaku juga sudah mengkomunikasikan posisi politik partainya kepada elite PDIP. Menurutnya, meski ada kemungkinan berbeda sikap, komunikasi politik tetap dikembangkan.

“Wah komunikasinya terus berjalan, komunikasi terus berjalan, tidak pernah berhenti,” jelasnya.

FYI, PDIP memiliki 15 kursi di kursi parpol DPRD Jakarta. Sedangkan PPP hanya mendapat satu kursi. Jika ingin mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024, dibutuhkan 7 kursi lagi di satu partai politik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours