BRGM fasilitasi pemasaran 40 produk gambut ke gerai oleh-oleh di Riau

Estimated read time 2 min read

Pekanbaru, (ANTARA) – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) memfasilitasi pemasaran 40 produk gambut dari kelompok masyarakat (Pokmas) dengan menawarkan kepada delapan calon pembeli (buyer) dari berbagai toko oleh-oleh di Riau. Ketua Satgas Pengembangan Usaha Masyarakat BRGM Nugroho S. Priyono di Pekanbaru, Selasa, mengatakan produk kelompoknya berasal dari Kabupaten Bengkalis, Pulau Meranti, dan Kota Dumai. Ragamnya meliputi kue kering, manisan, minuman, dan bahkan batik dengan pewarna alami. “Antara tahun 2017 hingga 2023, terdapat 1.246 kelompok masyarakat yang menerima bantuan hibah usaha di tujuh provinsi sasaran. Tahap kedua, kelompok masyarakat yang dinilai sudah berkembang dalam menjalankan usahanya, BRGM akan kembali membantu melalui kegiatan inkubator bisnis untuk mengembangkan usahanya,” kata Nugroho.

Menurutnya, ada empat outcome yang akan dicapai melalui kegiatan ini, yaitu: BRGM akan menyiapkan pusat pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dan terhubung dengan jaringan pasar bagi kelompok masyarakat yang mengembangkan usahanya.

Kedua, menunjukkan capaian kelompok masyarakat dan informasi permintaan pasar konsumen terhadap produk kelompok masyarakat, baik dari segi kualitas, kuantitas produksi, dan kontinuitas produksi.

“Dengan demikian, kelompok masyarakat dapat lebih memahami kebutuhan pasar dan menyesuaikan produk sesuai informasi pasar,” ujarnya pula.

Ketiga, titik temu antara kualitas dan kuantitas produk akan menjadi landasan awal kemitraan usaha dan jembatan yang menghubungkan usaha produktif masyarakat dengan pelanggan.

“Kemudian menghubungkan produk-produk masyarakat lokal dengan jaringan pasar akan memungkinkan dunia usaha untuk berkembang lebih jauh dan masyarakat dapat menghasilkan pendapatan alternatif yang pada akhirnya dapat mendukung upaya restorasi lahan gambut di daerah mereka,” kata Nugroho.

Salah satu produk yang dihadirkan adalah madu kelompok petani hutan Walid Kelulut (KTH) yang telah dibantu BRGM sejak tahun 2019. Madu yang dihasilkan dipercaya bermanfaat dalam mengobati sakit maag, menjaga kehamilan dan membantu berbagai penyakit lainnya.

Paket ini berisi tiga produk madu dari tiga jenis lebah berbeda. Madu kelulut salah satunya dan memiliki rasa yang sedikit asam. Baca juga: BRGM: RPP Perlindungan Ekosistem Mangrove Harus Segera Disahkan Baca Juga: BRGM Ingatkan Pentingnya Pengawasan Lahan Gambut di Kawasan Perusahaan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours