Teknologi AI yang Tidak Mengandalkan Perintah Manusia Dikenalkan

Estimated read time 2 min read

Teknologi kecerdasan buatan (AI) yang tidak hanya mengandalkan perintah manusia semakin banyak dikonsep, dan inovasi terbaru datang dari Salesforce (NYSE: CRM), yang telah meluncurkan platform CRM bertenaga AI, Agenforce.

Agen AI otomatis dapat menganalisis data, membuat keputusan secara mandiri, menjawab pertanyaan pelanggan, memenuhi syarat prospek penjualan, mengoptimalkan kampanye pemasaran, dan banyak lagi.

Agentforce memungkinkan organisasi mana pun, apa pun industrinya, membuat, menyesuaikan, dan mengaktifkan agen untuk aktivitas apa pun. Agen yang didukung AI adalah masa depan teknologi AI, dan Salesforce mewujudkannya saat ini.

Marc Benioff, Presiden dan CEO Salesforce, mengatakan: “Agen menandai kedatangan gelombang ketiga kecerdasan buatan, yang bergerak melampaui teknologi kloning ke era baru yang ditandai dengan agen cerdas dengan akurasi tinggi dan umpan balik yang tidak jelas (fantasi rendah).

Mark menambahkan bahwa sementara platform lain mengharuskan pelanggan untuk mempersiapkan AI mereka sendiri, Agentforce menyediakan platform yang dirancang khusus dan siap digunakan yang memberikan dampak positif langsung pada bisnis dan mempercepat skalabilitas.

Agen juga menghadirkan fitur keamanan tingkat lanjut, kepatuhan standar industri, dan prioritas tinggi. “Visi kami jelas: untuk mengintegrasikan Agentforce dengan 1 miliar agen AI pada akhir tahun 2025,” jelas Mark. Hal inilah yang menjadi tujuan dari adanya teknologi kecerdasan buatan.

Dibandingkan dengan copy paste yang semakin tidak relevan dengan kebutuhan bisnis saat ini, masih mengandalkan perintah manusia dan terbatas dalam menyelesaikan tugas yang rumit atau berlapis-lapis.

Dilengkapi dengan kemampuan teknologi terkini, agen dapat beroperasi secara mandiri, mengambil data yang tepat sesuai kebutuhan, membuat rencana tindakan untuk setiap tugas, dan melaksanakan rencana tersebut tanpa campur tangan manusia.

Seperti mobil yang dapat mengemudi sendiri, Agentforce dapat menggunakan data real-time untuk beradaptasi dengan perubahan dinamika bisnis dan beroperasi secara otomatis dalam parameter yang ditentukan oleh masing-masing organisasi.

Ini tentang memantau setiap interaksi pelanggan untuk memastikan interaksi tersebut relevan dan berharga. Bila diperlukan, agen juga memungkinkan intervensi manusia dengan merangkum setiap interaksi, mengevaluasi informasi pelanggan, dan merekomendasikan langkah selanjutnya.

Para pemimpin industri seperti OpenTable, Saks, dan Wiley telah merasakan manfaat transformatif dari Agentforce. Misalnya, Agentforce kini membantu organisasi seperti Wiley menerapkan layanan mandiri berbasis percakapan yang dinamis.

Agen dikonfigurasi untuk menjawab semua pertanyaan menggunakan database Wiley yang terintegrasi ke Salesforce, sehingga masalah terkait akun diselesaikan secara otomatis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours