China: Ukraina nyatakan siap berunding dengan Rusia

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL (Antara) – Ukraina mengisyaratkan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan Rusia pada Rabu, dengan mengatakan bahwa semua pembicaraan harus bersifat “intelektual” dan bahwa Moskow harus menunjukkan “kemauan”.

Sikap tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Wang mengorganisir Kuleba di kota Guangzhou di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan. Kedua menteri membahas konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Kulebach merupakan kunjungan resmi pertama menteri luar negeri Ukraina ke Tiongkok sejak pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina pada Februari 2022.

Wang mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Ukraina bahwa menyelesaikan perselisihan tersebut “pada akhirnya” akan membawanya kembali ke meja perundingan.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Kuleba mengatakan bahwa “Ukraina siap dan bersedia untuk berbicara dan bernegosiasi dengan Rusia”.

“Jelas perundingan harus masuk akal dan konkrit, bertujuan untuk perdamaian sejati dan abadi,” kata Menlu Ukraina.

Wang mengatakan situasi dan waktunya “belum tepat” untuk negosiasi antara Kiev dan Moskow.

“Baru-baru ini, baik Ukraina dan Rusia telah menunjukkan tanda-tanda kesediaan untuk bernegosiasi pada tingkat yang berbeda,” kata Menteri Luar Negeri Tiongkok.

Tiongkok percaya bahwa penyelesaian semua perselisihan “pada akhirnya harus dikembalikan ke meja perundingan; semua perselisihan harus selalu diselesaikan melalui cara-cara politik,” kata Wang.

Konflik antara Rusia dan Ukraina memasuki tahun ketiga. Ribuan orang terbunuh dan terluka dan jutaan orang terpaksa mengungsi.

“Kami mendukung semua upaya menuju perdamaian dan siap mengambil peran aktif dalam melanjutkan gencatan senjata dan perundingan perdamaian,” tambah Wang.

Wang mengungkapkan “keprihatinan” Tiongkok terhadap situasi kemanusiaan di Ukraina dan mengatakan Beijing akan “terus memberikan bantuan kemanusiaan” ke Kiev.

Menurut pernyataan dari Kiev, Kuleba mengatakan kepada Wang bahwa “Saya percaya bahwa perdamaian sejati di Ukraina adalah kepentingan strategis Tiongkok, dan peran Tiongkok sebagai sebuah negara penting untuk perdamaian.”

Meskipun menyerukan penghormatan terhadap integritas wilayah semua negara, Beijing tidak mengutuk Moskow atas perangnya dengan Kiev.

Sebaliknya, Tiongkok telah bekerja sama dengan Brasil untuk meredakan ketegangan guna menemukan solusi politik terhadap konflik Rusia-Ukraina.

Salah satu rumusannya adalah tidak memperluas medan perang, meningkatkan perang, dan melakukan provokasi di kedua sisi.

Sumber: Anatolia

Sekretaris Jenderal PBB menyerukan agar krisis di Ukraina segera diakhiri

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours