Raih Peringkat Tiga Penghasil Migas Nasional, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pentingnya Manajemen Rantai Pasok

Estimated read time 3 min read

Surabaya – Adhy Karyono, Pj Gubernur Jawa Timur KTT Manajemen Rantai Pasokan Migas Indonesia 2024 (IOG SCM Summit 2024) dibuka di Hotel Westin Surabaya pada Senin (7/10/2024).

Turut hadir Deputi SKK Migas Shinta Damayanti, Deputi Penunjang Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, Direktur Operasi Pertamina Joko Priambodo dan Vice President Regional SCM Pertamina Bayu Kusuma Tri Aryanto “Melaksanakan rencana jangka panjang melalui pendekatan terpadu dan kolaboratif. rantai pasokan”

Adhy menyampaikan, kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam mewujudkan koordinasi dan kolaborasi antar penandatangan Perjanjian Kerja Sama (KKKS) dalam meningkatkan sektor perekonomian. Hal ini terutama karena Jawa Timur merupakan daerah penghasil migas nasional terbesar ketiga. Setelah Riau dan Kalimantan Timur.

Untuk itu, kata Adhy, pengelolaan rantai pasok menggunakan database yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Untuk memudahkan kontraktor dan investor

“Saya menyambut baik digitalisasi rantai pasok sektor migas. yang sudah kuat Hal ini memudahkan untuk terhubung dengan seluruh pemangku kepentingan melalui satu pintu. Pemerintah juga dapat dengan mudah menawarkan perizinan kepada investor,” kata Adhy.

Lebih lanjut Adhy menjelaskan, kegiatan ini mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat target produksi migas. dan dapat memberikan solusi kemajuan teknologi dan strategi efektif untuk mempercepat digitalisasi rantai pasokan untuk memecahkan masalah pengadaan minyak dan gas yang kompleks.

“Kami berharap kegiatan SCM di sektor migas dapat membawa kemajuan dan upaya proaktif dengan prinsip lean SCM untuk mendukung tujuan industri hulu migas dalam mencapai produksi minyak per kapasitas (BPOD) 1 juta barel dan produksi gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030,” ujarnya.

Tidak hanya akan meningkatkan kualitas industri migas dari segi ekonomi. Namun kegiatan ini akan berdampak global. terutama di negara ini Untuk turut serta meningkatkan daya saing dan menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian nasional. Salah satunya adalah bantuan kepada usaha kecil dan menengah berupa pendampingan dan bantuan modal kerja.

“Upaya ini tidak hanya menyoroti kehadiran industri migas dalam perekonomian migas; Namun hal itu akan berdampak pada masyarakat. Ini akan meningkatkan daya beli dan mengurangi pengangguran,” kata Adhy.

Adhy mengatakan, terdapat 28 wilayah kerja migas di Jatim, dengan rincian delapan wilayah kerja eksplorasi, 17 wilayah produksi, dan dua wilayah pengembangan. Hingga Maret 2024, produksi minyak dan kondensat tercatat sebesar 172.227 barel minyak per kapasitas dan 734,07 juta standar feed day kubik.

“Jawa Timur merupakan daerah penghasil migas terbesar ketiga. Setelah Riau dan Kalimantan Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur SKK Migas Shinta Damayanti menjelaskan kemajuan inovasi dan digitalisasi akan meningkatkan produksi dan memudahkan database antara SKK Migas dan KKKS untuk menghubungkan peta hulu migas, migas, dan infrastruktur Jadi mari kita berharap mereka bisa. Memberikan perencanaan yang lebih baik dari aspek teknis hingga proses akuisisi dan kolaborasi yang lebih cepat.

“Data adalah kunci dalam pemetaan dan pengadaan. Jadi ada integrasi dan tidak ada miskomunikasi,” kata Shinta.

Dalam proses ini, Shinta juga menambahkan bahwa SKK Migas bekerja sama dengan Kementerian ESDM. Begitu pula Kementerian Keuangan dalam sistem informasi terintegrasi melalui database terkait laporan cadangan dan sumber daya.

“Kami akan melakukan segalanya agar dapat dibaca di satu platform dan prosesnya lebih cepat,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours