Round Up – Jakarta belum tergeser di pucuk klasemen sementara

Estimated read time 6 min read

Medan, Sumatera Utara (ANTARA) – Provinsi DKI Jakarta tetap menjadi pemuncak Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut (PON) ke-21 tahun 2024 pada Minggu pukul 09:35 WIB.

Menghadapi Jatim pada Sabtu (14/9), DKI Jakarta sukses mendominasi peringkat dan kini kembali menjadi pemuncak klasemen dengan raihan 93 medali emas, 82 medali perak, dan 74 medali perunggu.

Setelah DKI, Jawa Barat menempati peringkat kedua dengan 86 medali emas, 83 medali perak, dan 82 medali perunggu. Sedangkan Jawa Timur yang menempati peringkat pertama pada Jumat (13/9) menempati peringkat ketiga dengan raihan 84 medali emas, 76 medali perak, dan 76 medali perunggu.

Nah, dua tuan rumah PON 2024, Sumatera Utara dan Aceh, masing-masing menempati posisi keempat dan kelima.

Sumut meraih 43 medali emas, 20 medali perak, dan 53 medali perunggu, sedangkan Aceh meraih 34 medali emas, 30 medali perak, dan 35 medali perunggu.

Sementara itu, ada tujuh provinsi yang belum meraih medali emas, yakni Provinsi Maluku, Kalimantan Tengah, Papua Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Bengkulu, dan Papua Barat Daya. Selain itu, ada dua provinsi yang tidak mendapat medali, yakni Ibu Kota Kepulauan (IKN) dan Maluku Utara.

Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON 21 Aceh-Sumut Tahun 2024 mencatat, hingga Sabtu (14/9) pukul 21.00 WIB, 540 dari total 1.039 nomor sengketa di PON tahun ini masih tersisa nomor. , artinya perolehan medali masih sangat dinamis.

Dengan demikian, jumlah pertandingan yang diselesaikan hingga hari ke-6 Penutupan PON 2024 di Stadion Utama GOR Sumut saat ini sebanyak 499 pertandingan atau 48%.

Sepanjang Sabtu (14/9), Jakarta mendominasi perolehan medali emas, termasuk golf, yang empat diantaranya baru dimulai pada Kamis (12/9).

Pada tiga pertandingan golf pertama, DKI berhasil meraih tiga medali emas pada nomor individu putra, beregu putra, dan beregu putri.

Pada kompetisi individu putra, Jakarta berhasil meraih medali emas bersama Gabriel Hansel Hari, salah satu pegolf nasional yang berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di kompetisi internasional.

Hansel menyumbang medali emas dengan total 208 atau 8 under par (skor maksimal yang harus dipatuhi), dalam tiga ronde.

Pada nomor beregu putra dan putri, tim Jakarta mengandalkan Luke Evan Moore, Rifqi Alam Ramadan, Kentaro Nanashan, dan Gabriel Hansel Harry. Tim putra berhasil meraih medali emas. Sedangkan tim golf putri terdiri dari Kristina Natalia Yoko, Sania Talita Wahyudi dan Bianca Naomi yang disusun oleh Bianca Naomi Laksono.

Begitu pula pada arung jeram, tim Jakarta mendominasi kategori putri melawan tim Sumut dengan catatan waktu terbaik 2 menit 07,72 detik.

Bahkan ia menjadi juara umum dengan perolehan medali emas terbanyak (tujuh medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu) di Kompetisi Judo Jakarta.

Di cabang renang, DKI juga meraih medali emas kedua bersama Elysha Chiloe Pribadi di nomor gaya dada 50m putri. Elysha mencatatkan waktu tercepat 32,73 detik pada kompetisi yang digelar di Kolam Renang Mindan Selayang, Sumatera Utara, Sabtu (14 Oktober).

Sebelumnya, medali emas tim Jakarta pada nomor 400 meter gaya bebas putra diraih Nicholas Karel Subagyo dengan catatan waktu 3 menit 56,40 detik.

Perenang DKI Jakarta Nicholas Karel Subagyo saat mengikuti PON XXI Aceh-Sumut di Kolam Renang Dispora Sumut di Layang, Mindan, Sabtu (14 September 2024) berpose saat perebutan medali final gaya bebas 400m putra. Foto/Nova Wahyudi/rwa antara. (Antara Foto/NOVA WAHYUDI)

Membuat berbagai rekaman

Rekor baru PON yang diukir perenang Jakarta Nicholas sebelumnya dipegang Aflah Fadlan yang mencatatkan waktu 3 menit 56,69 detik di Olimpiade PON Papua 2021.

Nicholas menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 menit 56,40 detik. Catatan waktu tersebut merupakan rekor baru PON dan sebelumnya menjadi milik Aflah Fadlan asal Jawa Barat yang mencatatkan waktu 3 menit 56,69 detik pada PON 2021 Papua.

Pada 50 meter pertama, Nicholas dan Avra ​​​​Fadlan bertarung sengit. Perenang berusia 21 tahun itu perlahan meninggalkan lawannya. Sampai akhir untuk menjadi yang pertama dalam permainan.

Aflah Fadlan berada di posisi kedua dengan catatan waktu 4:00.07. Sementara perunggu menjadi milik Moher. Akbar Putra Taufik asal Jawa Timur mencatatkan rekor waktu 4 menit 02,41 detik.

Hasil yang diraih Nicholas pun menghentikan dominasi Affra Fadlan yang selalu menjadi garda depan nomor 400m putra pada dua kompetisi PON sebelumnya, PON 2016 Jawa Barat dan PON 2021 Papua.

Masih di cabang yang sama, Jawa Timur mengakhiri hari pertama cabang renang PON 2024 dengan raihan medali emas nomor estafet gaya bebas 4x200m putri, sekaligus memperbaiki rekor PON 8 menit 28,94 detik yang sempat dibukukan Jatim pada sesi yang sama. PON Papua 2021.

Tim Jatim yang beranggotakan Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi, Patricia Yosita Hapsari, Ressa Kania Dewi, dan Adinda Larasati Dewi Kirana mencatatkan waktu tercepat 8 menit 26,88 detik pada kompetisi PON ini.

Farrel Armandio Tangkas (Papua) dan Adelia Chantika Aulia (DKI Jakarta) juga mencetak rekor gaya punggung 200m. Farrell mencatat waktu tercepat di nomor delapan perenang putra dengan catatan waktu 2 menit 01,08 detik.

Bagi Farrell, kemenangan itu sekaligus berarti mempertahankan medali emasnya dan menambah rekor PON saat tampil di hadapan pendukungnya di PON 2021 Papua. Catatan waktunya saat itu adalah 2 menit 01,94 detik.

Sementara pada kategori putri, perenang asal Jakarta Adelia Chantika Aulia menjadi yang tercepat pada nomor 200m gaya punggung putri dengan catatan waktu 2 menit 16,77 detik. Catatan waktu tersebut memecahkan rekor PON yang dipegang Nurul Fajar Fitriyati pada PON Papua 2021 dengan waktu 2 menit 19,78 detik.

Di cabang atletik, pelari tim atletik DKI Jakarta Wahyudi Putra memecahkan rekor nomor 1500m Pekan Olahraga Nasional (PON) dan meraih medali emas di ajang PON 2024 pada final PON XXI 1500m. Wahyudi mencatat waktu 3 menit 50,2 detik.

Prestasi tersebut memecahkan rekor PON hampir 31 tahun sejak 9 Desember 1993 milik Julius Leuwol dari Maluku yang mencatatkan waktu 3 menit 51,93 detik.

Namun dari segi rekor nasional, Wahoudi yang berusia 26 tahun gagal memecahkan rekor yang juga dipegang Julius. Atlet asal Indonesia bagian timur itu mencatatkan waktu 3 menit 46,21 detik.

Ketua Unit PB PON Sumut Mulyono saat jumpa pers di Medan, Sumut, Sabtu (14 September 2024). Antara/Trimelani Amelia

Masalah konsumsi virus

Isu konsumsi PON XXI 2024, khususnya di Sumut belakangan ini ramai disorot berbagai media dan media sosial, antara lain karena terlambatnya kesesuaian untuk para atlet.

Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Wilayah Sumut (PB PON) XXI Tahun 2024 menyatakan mengecam keras para pedagang makanan yang lalai atau tidak menyediakan makanan sesuai aturan.

Ketua Departemen Konsumen PB PON Sumut Dedi Jaminsyah Putra dalam jumpa pers di Medan, Sumut, Sabtu (14/9) mengatakan, dengan melayangkannya surat teguran pertama kepada penjual penyedia jasa konsumen, sudah diterapkan peringatan keras. Di Sumut saat PON.

“Jika terjadi sesuatu jangan salahkan saya, saya akan putuskan kontrak Anda.”

Terkait keterlambatan konsumsi, Ketua Bidang Konsumen Panwasrah PON Sumut Moch Nurhadi menjelaskan, keterlambatan konsumsi disebabkan oleh hujan deras yang melanda Kota Medan.

Selain itu, pada hari ketiga terjadi hujan lebat di Medan dan terjadi keterlambatan pengiriman H-3 serta makanan setelah kedatangan peserta lomba pertama, kata Nurhadi di kesempatan yang sama.

Noorhadi mengatakan, pihaknya telah menerapkan langkah mitigasi dan memetik hikmah dari kejadian tersebut, seperti pengantaran makanan terlebih dahulu.

Selama PON Sumut 2024, PB PON hanya bertugas menyediakan makanan kepada panitia penyelenggara (panpel), tenaga penunjang olahraga, relawan, media, tamu VIP, dan tamu VVIP.

Bagi atlet dan ofisial, penyediaan makanan menjadi tanggung jawab penyedia akomodasi yaitu hotel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours