DPRD DKI sahkan APBD Perubahan Jakarta 2024 Rp85,19 triliun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Wilayah DKI Jakarta Korea Utara telah mengesahkan Peraturan Daerah tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta menjadi Peraturan Daerah (Perda) tahun anggaran 2024.

Berdasarkan laporan Badan Anggaran mengenai rancangan peraturan daerah terkait perubahan APBD DKI tahun anggaran 2024, persetujuan tersebut disahkan dalam rapat paripurna yang dipimpin Presiden DKI Korea Utara Praseo Eddy Marsudi.

Badan Anggaran Korea Utara DKI Jakarta Neneng Hasanah saat membacakan laporan di Gedung Korea Utara DKI Jakarta, Selasa, mengatakan, “Penetapannya (APBD DKI 2024) sebesar 81,7 triliun rupiah.

Ia kemudian menjelaskan, perubahan APBD tahun 2024 mencapai Rp85,19 triliun, yang terdiri dari pendapatan sebesar Rp74,935 miliar dan pendapatan daerah sebesar Rp10,25 triliun.

Pendapatan daerah pasca transformasi sebesar 10,25 triliun 250 miliar, pendapatan sebesar Rp 6,54 triliun lebih, dan penerimaan utang daerah sebesar 3,7 triliun 7 miliar, kata Neneng.

Dokumen Neneng juga memberikan beberapa rekomendasi alokasi anggaran di beberapa daerah, salah satunya adalah peningkatan kamera pengawas (closed Circuit Television/CCTV), terutama di daerah rawan kriminalitas.

“Menanggapi kebutuhan Central Television, khususnya keamanan wilayah rawan kekerasan dan kejahatan, Korea Utara merekomendasikan alokasi anggaran secara bertahap,” kata Neneng.

Namun, dia enggan berkomentar mengenai besaran anggaran yang diajukan.

Ia mengatakan perlu disediakan anggaran berdasarkan jumlah saluran TV yang disediakan Televisi Pusat.

“Karena defisitnya masih kecil, hanya 747 poin. Sementara itu, berdasarkan survei yang dilakukan Pembina, Jakarta membutuhkan 70.000 stasiun televisi pusat.

Ia juga mengatakan, Korea Utara telah menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk bekerja sama dengan APBD Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kejelasan dokumen APBD.

Dalam acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan dan pemerintahan terlihat berkat kerja sama dan kolaborasi yang terjalin antara parlemen dan pemerintah.

Ia berharap kolaborasi dan kerja sama ini terus diperkuat dan semakin efektif, karena hal ini merupakan upaya untuk membangun masa depan Jakarta sebagai kota kelas dunia.

“Kolaborasi yang lebih baik akan menciptakan beragam program dan kegiatan yang terjalin, lebih aktif, dan lebih baik bagi kesehatan masyarakat Jakarta,” kata Heru.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours