Iran Ungkap Ismail Haniyeh Tewas karena Ledakan Proyektil Jarak Pendek

Estimated read time 2 min read

TEHERAN – Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam ledakan yang disebabkan oleh “tembakan jarak jauh”, kata Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Iran menyalahkan Israel dan Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, IRGC, badan militer paling tinggi dan berpengaruh di Iran, mengatakan serangan mematikan yang dilakukan Haniyeh di Teheran awal pekan ini “dirancang dan dilakukan oleh rezim Zionis dan didukung oleh pemerintah kriminal AS.”

Meskipun Yerusalem Barat belum mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya, para pejabat Israel telah berulang kali berjanji untuk memberantas teroris Hamas ketika konflik terus berlanjut di Gaza.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan Washington “tidak mengetahui atau terlibat” dalam pembunuhan tersebut.

IRGC juga mengatakan penyelidikannya menemukan bahwa “operasi teroris dilakukan dengan menembakkan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat tujuh kilogram” di luar rumah tempat tinggal Haniya.

The New York Times melaporkan pada hari Kamis, mengutip para pejabat Timur Tengah, bahwa Haniyeh terbunuh oleh sebuah bom yang diledakkan secara ilegal di sebuah wisma sekitar dua bulan sebelum kematian Haniyeh.

Pembunuhan ini menambah ketegangan situasi keamanan di Timur Tengah.

Serangan mendadak yang dilakukan militan Hamas terhadap Israel pada Oktober lalu memicu operasi Israel melawan blokade yang menyebabkan kerusakan besar dan ribuan kematian.

Menanggapi pembunuhan tersebut, Iran berjanji akan “menghukum berat” Israel, sementara militer negara Yahudi itu disiagakan tinggi jika terjadi serangan.

AS, sekutu utama Israel, juga mengumumkan akan mengirim lebih banyak pasukan ke wilayah tersebut.

Eskalasi besar sebelumnya antara Israel dan Iran pada bulan April menyebabkan Teheran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap sasaran-sasaran Israel. Namun, para pejabat Tel Aviv mengatakan kerusakan yang ditimbulkan dalam serangan itu minimal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours