Serapan budget capex dan investasi Astra International capai 33 persen

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Astra International Tbk (kode emiten: ASII) melaporkan penyerapan anggaran belanja modal (capex) dan investasi perseroan pada semester I 2024 mencapai 33,24 persen.

Jadi, setelah kita lakukan penyesuaian, anggaran modal dan investasi kita pada tahun 2024 sebesar 37 triliun rupiah, dan pada semester I 2024 sudah terserap sebesar 12,3 triliun rupiah, kata Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan publik di Jakarta. pada hari Kamis.

Menurut dia, sekitar 70 persen anggaran yang dialokasikan digunakan untuk usaha alat berat dan pertambangan.

Sedangkan, lanjutnya, sisanya sebesar 30 persen diserap ke dalam bidang usaha perseroan lainnya, khususnya sektor perkebunan dan agribisnis, serta operasional penjualan.

Terkait arah investasi perseroan, Djony mengatakan pihaknya berupaya melakukan investasi pada berbagai sektor dan faktor yang dapat meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan bisnis inti perseroan.

Melalui langkah tersebut, kata dia, pihaknya berupaya memperluas jangkauan berbagai bisnis inti perseroan, seperti investasi pada perbankan digital Sagu Bank dan platform penjualan mobil bekas OLX.

Selain itu tentunya (berinvestasi di sektor-sektor baru) dan di Astra kami selalu mengoordinasikan sektor-sektor potensial yang ingin kami masuki dalam arah pembangunan perekonomian Indonesia, kata Djony.

Ia mengatakan, pihaknya cenderung berinvestasi pada sektor-sektor yang berpotensi mendongkrak perekonomian nasional dalam jangka panjang.

Meski demikian, perseroan terus menyelaraskan strategi investasinya dengan strategi pengembangan masing-masing sektor bisnis di ekosistem perseroan.

Djony mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya fokus mengembangkan sektor pertambangan non-batubara melalui anak usahanya United Tractors dan investasi di bidang teknologi kesehatan melalui Halodoc.

“Kami yakin dengan semua riset yang telah kami lakukan, bagaimana prospek pertumbuhan ke depan, bagaimana hal tersebut dapat disesuaikan secara strategis dengan ekosistem Astra, maka kami yakin upaya ini akan menjadi mesin pertumbuhan yang baik,” ujarnya.

Astra International saat ini memiliki beberapa klasifikasi bisnis utama yaitu otomotif; jasa keuangan; alat berat; pertambangan, konstruksi dan energi; agribisnis; infrastruktur dan logistik; teknologi informasi; dan properti.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours