Tips Meningkatkan Kualitas Tulisan ala Dee Lestari: Baca Buku yang Tidak Disukai

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Penulis senior Di Lestri berbagi tips bagi penulis baru untuk meningkatkan kualitas tulisannya.

Kalau ada yang tanya ke saya, Kak, bagaimana cara meningkatkan kualitas saya sebagai penulis? Jawaban sederhananya adalah menemukan buku yang kita sukai. “Temukan pahlawan kita, Andrea Hirata, Eka Kurniawan, siapa pun itu, pasti bisa,” kata Day dalam talkshow #GenerationCampus Roadshow di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (10/9/2024).

Namun, ini bukanlah satu-satunya faktor. Ada metode penting lainnya yang mungkin tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang.

Menurut Day, selain membaca karya yang disukainya, penulis juga harus membaca buku dan tulisan yang tidak disukainya.

Yang lebih penting adalah mengetahui apa yang tidak Anda sukai. Karena dengan mengetahui apa yang tidak kamu sukai, kamu akan tahu, oh, dimana? Suatu hari dia berkata.

Kata Dee, dengan cara ini penulis dapat menemukan tempat dan fakta nyata yang penting untuk membedakannya dengan orang lain.

Namun, dia tak memungkiri, proses pencarian sebenarnya membutuhkan banyak waktu dan jam penerbangan. Pada generasi sekarang, kerja keras telah dikalahkan oleh dunia yang penuh dengan kebisingan.

Sekarang ini tugas besar teman-teman dan mungkin lebih sulit dari generasi saya. “Karena sekarang Anda berada di dunia yang sangat bising, dunia yang penuh dengan pertukaran di mana Anda bisa menemukan ruang, menemukan tempat untuk menghargai diri sendiri,” ujarnya.

Day menyarankan para peserta Gen Z untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendefinisikan diri mereka sendiri. Namun, tidak masalah jika seseorang merasa definisinya selalu berubah seiring berjalannya waktu.

Jangan khawatir, definisinya bisa berubah-ubah. Minat kami mungkin masih berubah. “Ini waktu terbaik untuk menjelajah,” kata Dee.

#GenerasiCampus Roadshow merupakan acara gabungan antara Narasi dan Grab. Bertajuk POV/XYZ: Generation Talk Generation, acara ini bertujuan untuk mengajak generasi muda dan tua saling bertukar pikiran sambil menemukan bakat masing-masing, serta saling memahami dan mendukung.

Selain diadakan untuk pelajar Juja, acara ini juga akan diadakan di kota Malang, Bandung dan Jakarta hingga bulan Oktober mendatang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours