Pendapatan Bunga AMAR Tumbuh 30%, Simak Rekomendasi Sahamnya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatatkan pendapatan bunga naik 30,8 persen year-on-year (year-on-year) menjadi Rp573,07 miliar pada kuartal II-2024, dibandingkan Rp438,18 miliar pada kuartal II-2023 .

Hasil laporan terbaru FAC Sekuritas Indonesia menunjukkan Amar Bank terus memperkuat kepercayaan pasar dengan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal II tahun 2024.

FAC Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi Beli dengan target harga 12 bulan Rp 294. Target harga tersebut mencerminkan potensi kenaikan sebesar 31 persen dari harga saham AMAR pada penutupan pasar 30 Agustus 2024 sebesar Rp 224.

Rekomendasi tersebut didasarkan pada komitmen Amar Bank terhadap sektor UMKM. Perusahaan fokus mengembangkan solusi keuangan inovatif dengan layanan perbankan terintegrasi.

David Wirawan, Senior Vice President Finance Amar Bank, menjelaskan solusi Embedded Banking dirancang untuk menyediakan alat dan layanan keuangan yang terintegrasi langsung dengan platform mitra, membantu UMKM mengelola kebutuhan perbankannya dengan lebih efisien dan aman.

“Dengan menyederhanakan transaksi, memudahkan akses kredit, dan mengintegrasikan layanan perbankan dalam operasional bisnis sehari-hari, Amar Bank membantu UMKM mengatasi hambatan keuangan dan mempercepat pertumbuhannya,” kata David dalam keterangan resmi, Rabu (9/11/2024).

Amar Bank konsisten dalam upaya penguatan sektor UMKM. Upaya tersebut sejalan dengan arah strategis pemerintah Indonesia untuk menjadikan UKM sebagai tulang punggung perekonomian. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit perbankan yang sebesar Rp 2,8 triliun per Juni 2024.

Sementara itu, laba bersih Bank Amar meningkat 15,3 persen year-on-year menjadi Rp97,78 miliar dibandingkan Rp85,03 miliar pada kuartal II-2023.

Segmen online, yang tumbuh 32,7 persen year-on-year menjadi Rp 450 miliar, kini menyumbang 71,1 persen dari total pendapatan, menunjukkan ketangkasan bank dalam perbankan digital, yang merupakan poros utama pertumbuhan ekonomi digital nasional. .

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) menurun sebesar 6,77 persen karena penurunan deposito tetap, fokus strategis Amar Bank pada peningkatan rasio CASA (Rekening Tabungan Saat Ini) melalui saluran perbankan digital menegaskan komitmennya untuk memodernisasi layanan keuangan bagi dunia usaha dan bank. individu.

Rasio kecukupan modal (CAR) Amar Bank yang kuat menunjukkan kekuatan finansial dan kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan sambil mengelola potensi risiko.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan (BOPO) sebesar 83,96 persen juga menunjukkan efisiensi operasional bank yang berkontribusi pada peningkatan rasio return on assets (ROA) sebesar 5,44 persen dan return on equity (ROE) sebesar 6,0 persen.

FAC Sekuritas percaya bahwa Amar Bank, dengan fokus kuat pada pembiayaan UMKM, perbankan terintegrasi dan inovasi perbankan digital, berada pada posisi yang tepat untuk mendukung tujuan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours