Kazakhstan adakan referendum bangun pembangkit listrik tenaga nuklir

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL (ANTARA) – Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev pada Senin mengumumkan bahwa Kazakhstan akan mengadakan referendum nasional pada 6 Oktober untuk memutuskan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Keputusan tersebut mencerminkan tekanan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi negara yang terus meningkat di tengah kekurangan energi global.

“Saya mendukung usulan pemerintah. Referendum nasional mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir akan diadakan pada 6 Oktober tahun ini, dan hari ini saya akan menandatangani keputusan terkait,” kata Tokayev dalam pidatonya kepada masyarakat.

Tokayev menekankan pentingnya tenaga nuklir sebagai solusi untuk memenuhi permintaan energi Kazakhstan yang terus meningkat.

Ia menegaskan, setiap keputusan mengenai isu nasional yang penting ini harus diambil dengan dukungan rakyat.

“Segala langkah penting bagi kehidupan negara harus dilakukan dengan dukungan rakyat. Begitu pula dengan referendum pembangkit listrik tenaga nuklir,” imbuhnya.

Usulan referendum pertama kali disampaikan Tokayev pada September lalu.

Dia menggambarkan keputusan untuk membangun atau tidak membangun pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai isu penting bagi masa depan Kazakhstan, dan mencatat bahwa pendapat di negara tersebut terbagi, dan masalah keamanan merupakan faktor penting.

Kekhawatiran ini berasal dari warisan tragis lokasi uji coba nuklir Semipalatinsk, yang terletak di timur laut Kazakhstan, tempat lebih dari 450 uji coba nuklir dilakukan selama era Soviet.

Situs ini ditutup pada tahun 1991, namun kenangan akan dampaknya masih kuat di kalangan penduduk.

Ketika Kazakhstan mempertimbangkan masa depan energinya, referendum mendatang akan menjadi momen penting dalam memutuskan apakah negara tersebut akan bergerak maju dengan tenaga nuklir.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours