Menkeu buka suara soal target rupiah pada RAPBN 2025

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara mengenai target nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Target tersebut diturunkan ke level Rp16.100 per dolar AS.

Berbicara di Majelis Nasional di Jakarta, Selasa, Sri Mulyani mengatakan target tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh Panitia XI dan Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Nanti kita diskusikan dengan Banggar dan Komisi XI. Kita lihat perkembangan barunya, kata Sri Mulyani.

Sebelumnya hari ini, dalam Rapat Kedua DPR RI triwulan I 2024-2025, Anggota DPR Adisatrya Suryo Sulisto membenarkan nilai tukar rupiah RAPBN 2025 yang hampir habis.

Ia menilai target tersebut tidak sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat nilai tukar rupiah dan proses pelonggaran kebijakan moneter pada tahun 2025.

Adisatrya meminta pemerintah mengembalikan nilai tukar rupiah sesuai konsensus Prinsip Kebijakan Makroekonomi dan Fiskal (KEM PPKF) pada kisaran Rp15.300-Rp15.900.

Pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato pengumuman RUU APBN dan nota fiskal tahun anggaran 2025 mengatakan nilai tukar rupiah diperkirakan Rp 16.100 per dolar AS.

Untungnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimis bahwa produktivitas Indonesia yang menarik, pengendalian inflasi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan akan membuat rupiah terus bergerak maju.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan menguat pada perdagangan Selasa akibat lemahnya data perekonomian Amerika Serikat (AS).

Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah menguat 56 poin atau 0,36% dari sebelumnya Rp 15.550 per dolar AS.

“Rupiah diperkirakan akan kembali menguat terhadap dolar AS yang terus melemah seiring melemahnya aktivitas perekonomian negara-negara besar ke depan,” kata Lukman Leong, analis keuangan yang ditemui ANTARA di Jakarta, Selasa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours