Antisipasi Perang dengan China dan Pakistan, India Beli Alutsista Senilai Rp263 Triliun

Estimated read time 2 min read

NEW DELHI – India menyetujui beberapa proposal pengadaan teknologi dan senjata senilai USD 17,2 miliar atau Rp 263 triliun. Hal ini merupakan prospek menghadapi dua musuh utama India: Tiongkok dan Pakistan.

99 persen pembelian baru akan dilakukan dari dealer lokal sebagai bagian dari upaya berkelanjutan India untuk mengembangkan pasar manufaktur senjata dalam negeri.

Kontrak yang disetujui oleh Dewan Akuisisi Pertahanan, yang diketuai oleh Menteri Pertahanan Rajnath Singh, mencakup kendaraan tempur masa depan yang siap pakai untuk tentara. Menurut Kementerian Pertahanan, ini adalah tank tempur utama “futuristik” dengan mobilitas superior, kemampuan segala medan, perlindungan berlapis, kemampuan mematikan yang presisi, dan kesadaran situasional real-time.

The Economic Times melaporkan bahwa India berencana membeli sekitar 1.700 tank ini dari Rusia untuk menggantikan armada tank T-72 yang sudah tua.

Proposal untuk pengadaan radar pengendali tembakan untuk pertahanan udara guna mendeteksi dan melacak target udara dan tim perbaikan depan untuk perbaikan di lokasi juga disetujui.

Untuk meningkatkan kemampuan Penjaga Pantai India, New Delhi menyetujui pembelian pesawat Dornier-228, kapal patroli cepat dengan “karakteristik operasional tinggi dalam kondisi cuaca buruk” dan kapal patroli pantai dengan “teknologi canggih dan peningkatan operasi jarak jauh”. .

“Penambahan ini akan membantu Penjaga Pantai dalam pengawasan, patroli zona maritim, operasi pencarian dan penyelamatan, serta bantuan bencana,” kata New Delhi.

The Economic Times mengaitkan persetujuan proyek-proyek ini dengan semakin meningkatnya ketegasan Tiongkok di kawasan. Di tengah sengketa perbatasan yang sedang berlangsung dengan India, Beijing telah meningkatkan infrastruktur regional seperti bandara dan pelabuhan serta mengerahkan aset pengawasan terhadap India.

New Delhi juga menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kehadiran Tiongkok di kawasan Samudera Hindia dan dugaan pemetaan wilayah bawah lautnya.

Dalam penilaian tahunannya yang diterbitkan pada bulan Juni, Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm mengklaim bahwa India akan memperluas persenjataan nuklirnya pada tahun 2023, dengan penekanan pada pengembangan hulu ledak yang dapat mencapai sasaran di Tiongkok.

Diperkirakan India meningkatkan jumlah rudal nuklirnya dari 164 menjadi 172. Tiongkok secara signifikan meningkatkan persenjataan atomnya pada periode yang sama; Meningkat dari 410 hulu ledak pada Januari 2023 menjadi 500 pada Januari 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours