Eks Dubes: Berbahaya bagi AS untuk Perang yang Tak Dideklarasikan dengan Rusia

Estimated read time 2 min read

Mantan duta besar AS untuk Uni Soviet Jack Matlock mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Schiller Institute bahwa sangat berbahaya bagi Amerika Serikat (AS) untuk mencoba perang yang tidak diumumkan dengan Rusia atas Ukraina.

“Saya pikir sangat berbahaya untuk mencoba melakukan perang yang tidak diumumkan terhadap negara bersenjata nuklir yang merasa, benar atau salah, bahwa kedaulatan dan bahkan eksistensi politiknya terancam,” kata Matlock dalam wawancara tanggal 3 September. dan diterbitkan pada Senin (9 September 2024).

Dia memperingatkan: “Situasi seperti ini dapat menyebabkan terjadinya pertukaran nuklir yang tidak disengaja antara AS dan Rusia.”

“Upaya diplomatik AS dengan Rusia telah gagal dan menjadi pemicu konflik di Ukraina. Ukraina melakukan bunuh diri dengan melanjutkan permusuhan dengan Rusia,” kata Matlock.

Dia menjelaskan bahwa Rusia tidak akan memulai operasi militer khusus di Ukraina jika AS dan NATO memberikan jaminan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan aliansi tersebut.

“Tetapi AS telah terlalu berkomitmen secara internasional, melancarkan perang ekonomi dan militer secara de facto melawan Rusia, mendukung aktivitas Israel di Timur Tengah dan mempersiapkan militer AS untuk berperang dengan Tiongkok,” kata Matlock.

Menurut Matlock, situasinya tidak berkelanjutan baik secara ekonomi maupun militer.

Matlock menambahkan bahwa Amerika tidak mendukung keterlibatan langsung AS dalam potensi konflik

Dibawa ke latar depan domestik.

“Keputusan AS untuk mendorong ekspansi NATO alih-alih mengembangkan hubungan damai dengan Rusia adalah sebuah kesalahan,” Matlock menekankan.

“Awalnya, kami mengusulkan untuk menjalin kemitraan damai dengan negara-negara Eropa Timur, termasuk Rusia dan penerus Uni Soviet. Jika kita melanjutkan jalur ini, hal ini akan memungkinkan struktur keamanan Eropa yang lebih komprehensif. Itu tidak terjadi. Dan hal itu tidak terjadi karena AS memilih ekspansi NATO dibandingkan program Kemitraan untuk Perdamaian. Saya pikir itu adalah kesalahan besar, kata Matlock.

“Upaya untuk merugikan Rusia tanpa konfrontasi langsung juga gagal,” tambah Matlock.

“Saya berpendapat sanksi ekonomi terhadap Rusia tidak memberikan dampak yang diharapkan. Sanksi tersebut seharusnya menghancurkan perekonomian Rusia, namun nyatanya tidak terjadi,” kata Matlock.

Ia menambahkan, tujuan sanksi hanya untuk membuat perekonomian Rusia lebih otonom dan menjalin hubungan dengan China dan Iran.

“Konsekuensi jangka panjang dari sanksi ini akan merugikan Amerika Serikat dan Eropa Barat,” kata Matlock.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours