X diwartakan mematuhi perintah pengadilan Brasil

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Platform media sosial Elon Musk X dikabarkan telah mematuhi perintah pengadilan Brasil untuk menutup sejumlah akun, membayar denda, dan menunjuk perwakilan resmi baru di negara tersebut.

Menurut laporan The New York Times yang dikutip TechCruch pada Selasa (21/9), pengacara perusahaan tersebut mengatakan dalam pengajuan pengadilan baru bahwa X telah mematuhi perintah pengadilan.

Dokumen perkara menyebutkan, Mahkamah Agung Brasil menanggapinya dengan mengatakan X belum menyerahkan dokumen terkait dan memberinya waktu lima hari untuk melengkapinya.

Perselisihan X dengan pihak berwenang Brasil bermula dari penyelidikan hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, terhadap misinformasi pemilu.

Moraes memerintahkan perusahaan untuk memblokir akun X tertentu. Meski perusahaan menyatakan kesediaannya untuk memenuhi pesanan tersebut, perusahaan kemudian menghentikan operasinya di Brazil.

Moraes kemudian melarang layanan X dan mengancam akan mendenda pengguna yang mencoba mengakses jejaring sosial menggunakan VPN.

Minggu ini, X kembali beroperasi di Brasil, meskipun CEO Cloudflare Matthew Prince mengatakan kepada TechCrunch bahwa waktu perpindahan infrastruktur perusahaan ke Cloudflare hanyalah sebuah “kebetulan”.

Selama pelarangan X di Brasil, penggunanya beralih ke platform seperti Bluesky dan Tumblr.

X tidak segera menanggapi permintaan komentar TechCrunch tentang operasi layanan di Brasil.

Tanggapan perusahaan terhadap laporan aktivitas X di Brasil juga tidak ditujukan kepada akun Elon Musk atau X di politik internasional.

X sebelumnya menyatakan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Brasil untuk segera memulihkan layanan kepada masyarakat Brasil.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours