Pemprov Kaltara bentuk tim pengawas ketenagakerjaan sektor perikanan

Estimated read time 1 min read

Tanjung Selor (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) membentuk Kelompok Kajian Standar Ketenagakerjaan Sektor Perikanan untuk meningkatkan standar ketenagakerjaan dan mendukung industri yang berkembang pesat ini.

“Kelompok ini memantau kondisi kerja di sektor perikanan,” kata Asisten Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Utara, Datu Iqro Ramadhan di Tanjung Selor, Rabu.

Inisiatif ini didukung oleh Kementerian, Departemen Kelautan dan Perikanan, dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan dan meningkatkan penghidupan nelayan di wilayah tersebut.

Pengawasan ketenagakerjaan merupakan tugas masyarakat yang menjamin terlaksananya peraturan ketenagakerjaan di tempat kerja, kata Datu Iqro Ramadhan.

Ditegaskannya, tujuan utama dibentuknya kelompok ini adalah untuk memastikan seluruh mitra sosial memahami pentingnya mematuhi undang-undang ketenagakerjaan demi kebaikan.

Sektor perikanan Provinsi Kalimantan Utara yang kuat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah, dengan produk dalam negeri sebesar Rp 67,534 triliun pada tahun 2022.

Provinsi ini merupakan rumah bagi sekitar 16.400 nelayan yang mengoperasikan 11.117 kapal penangkap ikan.

Kelompok yang baru dibentuk ini, dengan dukungan dari Program Lab Akselerator 8.7 ILO Indonesia, yakin bahwa kelompok ini akan mempercepat upaya untuk mengakhiri kerja paksa dan pekerja anak di industri perikanan, sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours