Qualcomm Ingin Akuisisi Intel? Raksasa Chip Amerika Sedang Goncang!

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Produsen chip global Qualcomm menjajaki kemungkinan mengakuisisi Intel, yang juga merupakan raksasa chip asal Negeri Paman Sam. CEO Qualcomm Cristiano Amon sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi Intel yang berusia 50 tahun.

Berita ini tentu saja mengejutkan banyak orang, karena Intel pernah menjadi pembuat chip paling berharga di dunia.

Sayangnya, saham Intel turun hampir 60% year to date. Perusahaan dinilai kalah bersaing.

Qualcomm Incar Divisi Desain Intel Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Qualcomm ingin mengakuisisi bagian dari bisnis desain Intel, khususnya unit desain PC-nya.

Namun, tampaknya Qualcomm kini mempertimbangkan untuk membeli seluruh perusahaan.

Jalan panjang negosiasi dengan Intel masih dalam tahap awal dan Qualcomm belum memberikan penawaran resmi. Sumber yang terlibat dalam diskusi tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena bersifat rahasia. Baik Intel maupun Qualcomm belum memberikan komentar resmi mengenai berita tersebut.

Masalah peraturan dan keuangan Jika kesepakatan ini berhasil, maka kesepakatan tersebut akan menghadapi pengawasan yang lebih ketat dari regulator antimonopoli di AS, Tiongkok, dan Eropa. Qualcomm mungkin harus mengeluarkan sebagian dari Intel untuk mendapatkan akses reguler.

Selain itu, masih belum jelas bagaimana Qualcomm, yang memiliki nilai pasar sebesar $188 miliar, akan membiayai akuisisi Intel senilai $122 miliar, termasuk utang. Menurut laporan terbaru perusahaan, Qualcomm memiliki uang tunai sekitar $13 miliar.

Masalah manufaktur Intel

Salah satu masalah besar lainnya adalah bagaimana Qualcomm menangani bisnis kontrak manufaktur Intel. Intel telah menginvestasikan ratusan miliar dolar dalam pengembangan proses manufaktur chip selama beberapa dekade dan memiliki puluhan ribu insinyur yang berspesialisasi di bidang tersebut.

Qualcomm tidak pernah bekerja sama dengan pembuat chip dan sekarang bergantung pada perusahaan seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. untuk memproduksi chip mereka.

Intel, yang pernah mendominasi industri chip, kini kalah bersaing dengan rivalnya dari Taiwan, TSMC, dan tidak lagi mampu memproduksi chip yang dibutuhkan untuk pengembangan AI mainstream, yang dimanfaatkan oleh Nvidia dan AMD.

Intel mencoba mengubah keadaan dengan menciptakan bisnis manufaktur chip kontrak bernama Pabrik, yang berfokus pada prosesor AI.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours