Usai Bela Rusia, 35 Warga India Pulang dari Garis Depan Konflik Ukraina

Estimated read time 2 min read

NEW DELHI – 35 warga negara India yang berperang bersama tentara Rusia melawan Ukraina telah kembali ke rumah setelah Perdana Menteri Narendra Modi mengangkat masalah ini selama kunjungannya ke Moskow pada bulan Juli.

Pemerintah India membenarkan kabar tersebut pada Kamis (12/9/2024).

Berbicara pada sebuah pengarahan di ibu kota India, juru bicara Kementerian Luar Negeri Randhir Jaiswal mengatakan total 45 warga negara India telah dibebaskan oleh militer Rusia, dengan sepuluh di antaranya kembali sebelum kunjungan Modi ke Rusia.

“Upaya sedang dilakukan untuk membebaskan sekitar 50 orang lainnya,” kata Randhir.

Pada bulan Agustus, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan 91 warga negara India telah direkrut menjadi militer Rusia dalam sembilan bulan sebelumnya, delapan di antaranya telah meninggal.

“(Perdana Menteri dalam kunjungannya ke Moskow) mendapat jaminan dari Presiden (Vladimir) Putin bahwa setiap warga negara India yang bertugas di tentara Rusia akan dibebaskan dan diberhentikan,” jelas menteri saat itu.

Menurut laporan media India, serta pernyataan badan investigasi utama New Delhi, Biro Investigasi Pusat (CBI), warga negara India dibujuk ke Rusia oleh penyelundup manusia yang menawarkan pekerjaan menguntungkan.

Pada bulan Maret, CBI mengatakan telah mengajukan kasus pidana terhadap 19 individu dan entitas atas dugaan keterlibatan mereka dalam perekrutan warga negara India dan melakukan beberapa penangkapan.

Rusia mengatakan pihaknya telah menghubungi pihak berwenang India mengenai masalah ini melalui saluran diplomatik dan lainnya.

Pada bulan Juni, perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengklarifikasi bahwa para pejabat di Moskow sama sekali tidak terlibat dalam perekrutan warga negara India untuk berperang di pihak tentara Rusia.

Setelah Modi mengangkat masalah ini dengan Putin di Moskow, Roman Babushkin, wakil kepala misi di kedutaan Rusia di New Delhi, mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia dan India “sepakat” untuk memulangkan warga negara India “sesegera mungkin”.

Menekankan pentingnya memerangi penyelundup manusia, Babushkin menjelaskan bahwa tentara Rusia tidak mengalami “kekurangan tentara” dan tidak secara aktif merekrut pejuang asing.

“Beberapa orang India yang berada di zona konflik juga pergi ke sana hanya karena alasan komersial,” kata Babushkin.

“Dapatkan uang, dapatkan lebih banyak manfaat dan keuntungan, termasuk kemudahan kewarganegaraan Rusia,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours